Pemerintah Perpanjang Relaksasi Harga Beras Premium, Fleksibilitas Dipertahankan hingga Akhir Mei
Jakarta – Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) memperpanjang relaksasi harga eceran tertinggi (HET) beras premium untuk kedua kalinya. Relaksasi tersebut diperpanjang hingga 31 Mei 2024, dengan HET naik sebesar Rp1.000 menjadi Rp14.900 per kilogram.
Keputusan ini diambil setelah Presiden Joko Widodo menyetujui kenaikan harga beras premium yang telah diberlakukan sejak 10 Maret 2024. Kenaikan sebesar Rp1.000 per kg telah mengalami perpanjangan sekali, dari 23 Maret hingga 23 April, dan kini diperpanjang lagi hingga akhir Mei.
Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, menyatakan bahwa pemerintah akan melakukan harmonisasi dengan kementerian dan lembaga terkait untuk menetapkan HET beras premium baru melalui peraturan badan (Perbadan). Sementara itu, HET beras medium juga akan ditetapkan dengan harga baru yang sedang didiskusikan, berkisar antara Rp12.000 hingga Rp12.500 per kg.
Menurut Perbadan Nomor 7 Tahun 2023 tentang HET Beras, HET beras medium telah ditetapkan sebesar Rp10.900 per kg untuk Zona 1 yang meliputi Jawa, Lampung, Sumatera Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi.
Arief menekankan bahwa pemerintah terbuka untuk meninjau ulang relaksasi HET beras premium dan medium jika produksi beras meningkat dan input pertanian menurun. “Apabila nanti panen baik, produksi meningkat, input pertanian turun, kenapa tidak kita turunkan? Input pertanian yang dimaksud adalah pupuk, sewa lahan, dan harus mengakomodir input pertanian yang sedang naik,” terangnya.
Di tengah kenaikan harga beras medium dan premium, Arief menambahkan bahwa pemerintah masih memberikan bantuan pangan beras sebanyak 10 kilogram per bulan kepada 22 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Bantuan ini dijadwalkan berlanjut hingga Juni mendatang.
“Pak Presiden dalam beberapa kesempatan akan menghitung kembali anggaran, tetapi untuk Januari hingga Juni bantuan beras tetap berjalan,” tegas Arief.
