Penemuan Arkeologi Monumental: Ratusan Patung Buddha Ditemukan di Angkor
Dalam sebuah penggalian yang menghebohkan di Kuil Ta Prohm yang terkenal di taman arkeologi Angkor, Kamboja, tim ahli arkeologi telah menemukan lebih dari 100 potong patung Buddha yang terukir indah. Penemuan penting ini, yang diumumkan pada hari Selasa oleh Otoritas Nasional Apsara (ANA), lembaga yang bertanggung jawab untuk mengawasi situs-situs bersejarah, telah membuat para pecinta sejarah dan wisatawan terkesima.
Taman arkeologi Angkor, yang terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO, membentang seluas 401 kilometer persegi di Provinsi Siem Reap dan merupakan salah satu destinasi wisata paling populer di Asia Tenggara. Dikenal dengan reruntuhan kuil yang menakjubkan, Angkor adalah kesaksian kejayaan Kekaisaran Khmer pada abad ke-9 hingga ke-15.
Kuil Ta Prohm, yang dibangun pada akhir abad ke-12 di bawah pemerintahan Raja Jayavarman VII, sangat terkenal dengan akar pohon yang menjulang tinggi dan menyelimuti bangunannya, menciptakan pemandangan yang memikat. Penggalian yang sedang berlangsung di kuil ini mengungkapkan harta karun yang nyata, memberikan wawasan baru tentang kekayaan seni dan budaya kerajaan Khmer.
Dr. Net Simon, seorang arkeolog di Departemen Konservasi Monumen dan Arkeologi Preventif ANA, menjelaskan bahwa patung-patung yang ditemukan meliputi berbagai bentuk dan ukuran. “Kami menemukan patung Buddha yang dilindungi oleh naga, patung Buddha dengan posisi bersila, dan patung Buddha dengan kepala dan tangan yang rusak,” katanya. “Tinggi beberapa patung mencapai 0,5 meter dan lebar 40-50 sentimeter.”
Dari analisis gaya, tim arkeologi menyimpulkan bahwa patung-patung Buddha ini berasal dari periode gaya Bayon pada akhir abad ke-12 atau awal abad ke-13. Patung-patung tersebut kemungkinan merupakan bagian dari dekorasi candi yang lebih besar, yang telah runtuh atau hilang seiring waktu.
Penemuan ini tidak hanya menambah koleksi artefak budaya Angkor, tetapi juga memberikan bukti lebih lanjut tentang keterampilan hebat para pengrajin Khmer. Patung-patung yang dipahat dengan rumit ini menunjukkan penguasaan teknik memahat batu dan pemahaman yang mendalam tentang ajaran Buddha.
Taman arkeologi Angkor telah menyaksikan peningkatan jumlah pengunjung dalam beberapa tahun terakhir, dengan 347.534 pengunjung internasional mengunjungi situs tersebut pada kuartal pertama tahun 2024. Sektor pariwisata Kamboja sangat bergantung pada warisan budayanya yang kaya, dan penemuan patung-patung Buddha baru ini kemungkinan akan menarik lebih banyak wisatawan ke Angkor.
Angkor Enterprise, perusahaan milik negara yang mengelola taman arkeologi, melaporkan pendapatan kotor sebesar 16,5 juta dolar AS dari penjualan tiket pada kuartal pertama tahun 2024. Penemuan arkeologi baru ini diperkirakan akan lebih meningkatkan pendapatan pariwisata dan berkontribusi pada perekonomian daerah.
Para arkeolog akan terus bekerja di Kuil Ta Prohm, mencari lebih banyak harta yang terkubur di tanah. Penemuan patung-patung Buddha ini adalah pengingat akan kekayaan sejarah dan budaya Kamboja, dan memastikan bahwa warisan Angkor akan terus memikat dan menginspirasi generasi mendatang.
