Kekhawatiran dan Harapan Pasca Vaksinasi AstraZeneca: Pandangan Pakar
Jakarta – Vaksin AstraZeneca telah memicu kekhawatiran di kalangan masyarakat, khususnya bagi mereka yang telah menerima suntikan vaksin tersebut. Hal ini disebabkan karena vaksin tersebut dikaitkan dengan potensi risiko trombosis with thrombocytopenia syndrome (TTS), yang merupakan kondisi pembekuan darah.
Tidak Perlu Khawatir untuk Gejala Ringan
Dr. Dicky Budiman, M.Sc. PH, seorang dokter dan ahli epidemiologi serta peneliti dari Universitas Griffith Australia, menyatakan bahwa bagi individu yang mengalami meriang setelah divaksinasi dalam dua minggu pertama, hal tersebut tidak perlu dikhawatirkan. Meriang merupakan efek samping umum dari vaksinasi dan biasanya akan hilang dalam beberapa hari.
Waspadai Gejala yang Lebih Kompleks
Namun, jika gejala yang dialami lebih kompleks, seperti nyeri kepala menetap, nyeri perut, pembengkakan pada kaki, sesak napas, atau kelainan kulit seperti lebam di area suntikan, Dr. Dicky menyarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter. Gejala-gejala tersebut dapat mengindikasikan kondisi TTS dan memerlukan penanganan medis yang tepat waktu.
Faktor Risiko Masih Dalam Penelitian
“Faktor risiko lainnya masih dalam penelitian,” ujar Dr. Dicky. Oleh karena itu, bagi mereka yang sudah divaksinasi dan mengalami efek samping meriang, tidak perlu mengkhawatirkan gejala tersebut jika muncul dalam dua minggu pertama. Terlebih lagi, setelah satu atau dua tahun, risiko TTS umumnya akan hilang.
Cara Mengatasi TTS
Untuk mengatasi kondisi TTS, Dr. Dicky menekankan pentingnya kewaspadaan diri. Jika muncul gejala-gejala yang mengkhawatirkan, seperti sakit kepala menetap hingga kaki bengkak, segera konsultasikan dengan dokter.
Pemeriksaan Khusus untuk Konfirmasi TTS
Untuk memastikan kondisi TTS, diperlukan pemeriksaan khusus yang dapat membedakannya dari kondisi lain. Namun, jika gejala telah muncul lebih dari satu tahun setelah vaksinasi, risiko TTS kecil kemungkinannya.
Statistik Kasus TTS
Menurut data statistik, kasus TTS yang terjadi dalam kurun waktu dua hingga empat minggu sejak suntikan pertama vaksin AstraZeneca adalah sekitar 8 dari satu juta kasus. Risiko tersebut menurun setelah suntikan kedua, dengan angka sekitar 2 kasus dari satu juta kasus. Setelah satu atau dua bulan pasca vaksinasi, risiko TTS semakin menurun.
Penting untuk diingat bahwa vaksin AstraZeneca telah terbukti efektif dalam mencegah infeksi COVID-19. Kekhawatiran mengenai TTS perlu disikapi secara proporsional dengan mempertimbangkan manfaat vaksin tersebut. Individu yang telah divaksinasi disarankan untuk tetap waspada dan berkonsultasi dengan dokter jika mengalami gejala yang mengkhawatirkan.