Senin, Mei 20, 2024
BerandaPolitikTokoh Lintas Agama Bertekad Dukung Pemerintahan Baru

Tokoh Lintas Agama Bertekad Dukung Pemerintahan Baru

- Advertisement -

Tokoh Lintas Agama Siap Kawal Pemerintahan Baru, Jaga Keutuhan NKRI

Jakarta – Sejumlah tokoh lintas agama yang tergabung dalam Forum Peduli Indonesia Damai (FPID) menyatakan komitmen tegasnya untuk mengawal pemerintahan baru yang akan terbentuk pasca Pemilu 2024. Hal tersebut diungkapkan dalam pertemuan forum yang digelar untuk meredakan ketegangan dan memperkuat ikatan persaudaraan antarwarga negara.

Ketua FPID, KH Marsudi Syuhud, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), menekankan kesamaan visi di antara para pemimpin agama untuk terus menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). “Jika ada kekurangan, kita perbaiki bersama. Jika ada perbedaan pendapat, itu adalah hal wajar yang harus kita hormati,” ujarnya.

Hadir dalam pertemuan tersebut tokoh-tokoh lintas agama terkemuka, di antaranya Romo Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo (Katolik), PGI Gumar Gultom (Protestan), XS Budi Santoso (Konghucu), Engkus Ruswana (Kepercayaan), Wisnu Bawa Tenaya (Hindu), Piandi (Buddhis), dan Romo Sri Eko Galgendu (Spiritual Nusantara).

Marsudi menjelaskan bahwa perbedaan pendapat merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan bernegara. Namun, ia menegaskan, kritik harus disampaikan secara konstruktif dan beretika. “Bukan dengan caci maki, tetapi dengan semangat membangun dan memperbaiki,” ujarnya.

Ia juga menyoroti pentingnya peran oposisi dalam sistem pemerintahan. Menurutnya, oposisi diperlukan untuk menyeimbangkan kekuasaan dan memastikan kebijakan pemerintah tidak melenceng dari kepentingan rakyat. “Kita membutuhkan orang-orang yang mampu mengkritisi dan memberikan masukan positif,” katanya.

Budi Santoso, tokoh dari Majelis Tinggi Konghucu Indonesia, menekankan pentingnya persatuan nasional setelah Pemilu 2024. “Kita semua harus memberi ruang dan kesempatan kepada pihak yang mendapat mandat untuk memimpin Indonesia dengan lebih baik,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan bahwa tidak semua pihak perlu masuk ke dalam pemerintahan. “Yang terpenting adalah memastikan adanya kekuatan pengimbang yang mengawasi jalannya pemerintahan,” katanya.

- Advertisement -

Marsudi berharap pertemuan antartokoh lintas agama seperti ini dapat terus dilangsungkan secara rutin untuk memupuk kebersamaan dan meredakan ketegangan politik. “Kita ingin menunjukkan bahwa para tokoh agama dapat menjadi contoh teladan dalam menjaga persaudaraan dan keutuhan bangsa,” ujarnya.

Kesimpulannya, tokoh-tokoh lintas agama di Indonesia berkomitmen untuk mengawal pemerintahan baru pasca Pemilu 2024, menjaga keutuhan NKRI, dan mendorong kritik konstruktif untuk perbaikan bangsa. Mereka berharap dapat menjadi jembatan penghubung antarwarga negara dan meredakan ketegangan politik, demi terwujudnya Indonesia yang damai, sejahtera, dan berkeadilan.

- Advertisement -
Advertisement
RELATED ARTICLES

Tetap Terhubung

199,856FansSuka
215,976PengikutMengikuti
152,458PengikutMengikuti
284,453PelangganBerlangganan

Most Popular