PBB Sahkan Dana Bantuan 2,8 Miliar Dolar AS untuk Penduduk Palestina yang Terdampak Konflik
United Nations (UN) telah mengalokasikan dana bantuan senilai 2,8 miliar dolar AS untuk warga Palestina yang dilanda konflik di Jalur Gaza dan Tepi Barat. Pengumuman ini disampaikan oleh Andrea De Domenico, Kepala Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB di wilayah Palestina.
“Sebagian besar dari dana ini, sekitar 90%, akan disalurkan ke Gaza,” ujar De Domenico, sebagaimana dikutip dari kantor berita AFP pada Selasa, 16 April 2024.
Anggaran bantuan ini awalnya direncanakan sebesar 4 miliar dolar AS. Namun, jumlah tersebut terpaksa dipangkas karena keterbatasan akses dalam mendistribusikan bantuan kemanusiaan.
Keputusan PBB ini diambil di tengah meningkatnya jumlah korban jiwa akibat serangan Israel yang terus-menerus di Jalur Gaza. Otoritas kesehatan Gaza melaporkan tambahan 62 kematian dan 91 korban luka dalam 24 jam terakhir. Dengan tambahan ini, total korban tewas dalam konflik yang berlangsung selama enam bulan terakhir mencapai lebih dari 33.000 jiwa.
Kekerasan yang terjadi di Jalur Gaza telah menimbulkan keprihatinan internasional. Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, telah berulang kali menyerukan kepada kedua belah pihak untuk menghentikan permusuhan dan mencari solusi damai.
PBB dan organisasi kemanusiaan lainnya telah memberikan bantuan penting kepada warga Palestina yang terkena dampak konflik. Dana bantuan yang baru disahkan ini akan digunakan untuk menyediakan layanan kesehatan, makanan, tempat tinggal, dan perlindungan bagi mereka yang membutuhkan.
Sementara itu, juru bicara Pemerintah Israel membela tindakan militernya di Gaza, dengan alasan bahwa hal tersebut diperlukan untuk melindungi warga sipil Israel dari serangan roket Hamas. Namun, komunitas internasional telah mengutuk kekerasan yang berlebihan yang dilakukan Israel dan menyerukan penyelidikan independen atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia.
Konflik antara Hamas dan Israel telah berlangsung selama beberapa dekade. Kedua belah pihak saling menuduh melakukan kekerasan dan menggagalkan upaya perdamaian. Komunitas internasional berharap dana bantuan PBB dapat meringankan penderitaan warga Palestina dan memberikan perlindungan bagi mereka yang paling rentan.
