Selasa, Mei 21, 2024
BerandaKesehatanMengungkap Misteri Kolesterol Tinggi Dan Leher Sakit: Perspektif Medis Terkini

Mengungkap Misteri Kolesterol Tinggi Dan Leher Sakit: Perspektif Medis Terkini

- Advertisement -

Suratsuara.com – Kolesterol tinggi telah menjadi sorotan utama dalam bidang kesehatan, karena hubungannya yang erat dengan risiko penyakit jantung dan stroke. Namun, tahukah Anda bahwa gejala fisik seperti sakit leher juga bisa menjadi tanda kolesterol tinggi? Mari kita telaah lebih lanjut fakta-fakta ini dari sudut pandang para dokter.

Mengapa Kolesterol Tinggi Perlu Diperhatikan?

Kolesterol adalah zat lemak yang ditemukan dalam tubuh dan juga makanan tertentu. Ada dua jenis kolesterol yang umum dikenal: kolesterol baik (HDL) dan kolesterol jahat (LDL). LDL adalah jenis kolesterol yang berpotensi membentuk plak di dalam arteri, menyebabkan penyempitan dan peningkatan risiko serangan jantung atau stroke. Ketika kadar kolesterol LDL meningkat di dalam darah, disebut sebagai kolesterol tinggi.

Gejala Kolesterol Tinggi yang Umum

Sering kali, kolesterol tinggi tidak menimbulkan gejala yang jelas, sehingga dikenal sebagai “pembunuh diam-diam.” Namun, dalam beberapa kasus, tubuh memberikan beberapa tanda yang perlu diwaspadai. Beberapa gejala umum kolesterol tinggi meliputi:

  1. Sakit Dada: Merasa nyeri, tekanan, atau ketidaknyamanan di dada bisa menjadi tanda bahwa arteri jantung Anda mungkin sudah terpengaruh oleh penumpukan plak akibat kolesterol tinggi.
  2. Sakit Kepala: Kolesterol tinggi juga dapat mempengaruhi sirkulasi darah ke otak, menyebabkan sakit kepala yang persisten dan mungkin gejala lain seperti pusing atau kebingungan.
  3. Sakit Leher: Leher yang terasa kaku atau sakit bisa menjadi tanda peringatan untuk memeriksa kadar kolesterol Anda. Meskipun tidak selalu langsung dikaitkan dengan kolesterol tinggi, namun disfungsi pembuluh darah di leher bisa menjadi indikasi adanya masalah kesehatan yang perlu diteliti lebih lanjut.
  4. Masalah Penglihatan: Perubahan tiba-tiba dalam penglihatan, seperti kabur atau berkedip-kedip, juga bisa menjadi akibat dari kolesterol tinggi yang mempengaruhi aliran darah ke mata.
  5. Nyeri pada Kaki: Kadar kolesterol tinggi yang menyebabkan penumpukan plak di arteri juga dapat mempengaruhi aliran darah ke kaki, menyebabkan rasa nyeri atau kram saat berjalan.

Peran Penting Diagnosis dan Penanganan Medis

Memahami tanda-tanda kolesterol tinggi adalah langkah awal yang penting untuk mencegah komplikasi yang lebih serius. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda mengalami gejala atau memiliki faktor risiko untuk kolesterol tinggi, seperti riwayat keluarga atau gaya hidup yang tidak sehat.

Dokter akan melakukan pemeriksaan menyeluruh, termasuk tes darah untuk mengukur kadar kolesterol Anda. Berdasarkan hasil tes tersebut, dokter akan memberikan saran tentang perubahan gaya hidup dan mungkin meresepkan obat-obatan untuk menurunkan kolesterol jika diperlukan.

- Advertisement -

Saat Lebaran, kecenderungan untuk mengonsumsi makanan yang tinggi lemak dan berkolesterol meningkat. Berbagai hidangan khas Lebaran seperti ketupat, rendang, opor ayam, dan kue-kue kering seringkali mengandung lemak jenuh dan kolesterol tinggi.

Hidangan kaya lemak dan gula yang seringkali menjadi sajian utama selama Lebaran dapat menyebabkan penumpukan lemak dalam tubuh, yang kemudian meningkatkan risiko kolesterol tinggi. Makanan yang tinggi lemak, terutama lemak jenuh, dapat mempengaruhi sistem kardiovaskular dan meningkatkan tekanan darah, yang pada gilirannya memperburuk kondisi kolesterol.

Dokter Spesialis Gizi Klinik, dr Diana F. Suganda, M.Kes, SpGK, menjelaskan bahwa sebenarnya tidak ada tanda-tanda khusus yang mengindikasikan kadar kolestrol dalam tubuh meningkat atau sedang tinggi.

“Untuk tanda-tanda kolesterol tinggi itu nggak ada ya, jadi nggak ada tuh yang orang bilang ‘Oh sakit nih di leher berarti kolesterol tinggi’, belum tentu (itu tanda kolesterol tinggi),” ungkap dr Diana kepada tim detikcom pada, Kamis (4/4/2024).

- Advertisement -

Menurutnya, untuk membuktikan apakah kadar kolesterol dalam tubuh sedang meningkat, perlu ada prosedur pengecekan lewat laboratorium dan cek lab di fasilitas kesehatan.

“Jadi nggak ada tanda-tanda khas (kolesterol tinggi) yang bisa dilihat dari fisik,” tegasnya.

Senada dengan dr Diana, menurut Dokter Spesialis Gizi Klinik dan Ahli Ilmu Faal Olahraga Klinis, dr Raissa Edwina Djuanda, MGizi, SpGK, AIFO-K, memang cenderung tidak ada tanda-tanda khusus yang mengindikasikan kolestrol tinggi. Namun dalam beberapa kasus, seringkali muncul tanda-tanda fisik yang dapat dirasakan.

“Pada beberapa orang bisa dirasakan gejala seperti pegal-pegal di leher belakang atau pundak, cepat ngantuk, kelelahan, pusing, serta kesemutan di tangan dan kaki,” ungkap dr Raissa dalam kesempatan yang sama.

Meski demikian, ada banyak kondisi yang juga ditandai dengan nyeri leher atau pundak. Artinya, gejala tersebut tidak spesifik dan hanya bisa dikonfirmasi dengan pemeriksaan laboratorium.

Lebaran merupakan momen yang dinantikan sebagian besar umat muslim untuk berkumpul dengan keluarga, karenanya penting sekali menjaga tubuh agar tetap sehat dan terhindar dari berbagai penyakit seperti kolesterol.

Dengan tubuh yang sehat, tentunya banyak momen indah dan aktivitas yang dapat dilakukan bersama keluarga dan sanak saudara. Hindari makan berlebihan terutama hidangan yang mengandung banyak gula dan lemak jenuh agar momen lebaran dapat dinikmati dengan sukacita.

- Advertisement -
Advertisement
RELATED ARTICLES

Tetap Terhubung

199,856FansSuka
215,976PengikutMengikuti
152,458PengikutMengikuti
284,453PelangganBerlangganan

Most Popular