Sabtu, Mei 18, 2024
BerandaInternasionalHujan Deras Sebabkan Banjir Tak Biasa di Uni Emirat Arab, Pengoperasian Bandara...

Hujan Deras Sebabkan Banjir Tak Biasa di Uni Emirat Arab, Pengoperasian Bandara Dubai Terganggu

- Advertisement -

Hujan Deras Langka Picu Banjir Tak Terduga di Timur Tengah, Melumpuhkan Dubai

Hujan deras yang belum pernah terjadi sebelumnya mengguyur Timur Tengah pada hari Selasa (16/4), membawa serta banjir terparah dalam beberapa dekade. Uni Emirat Arab (UEA) menjadi wilayah yang paling terpukul, dengan ibu kotanya, Dubai, mengalami banjir yang melumpuhkan kota yang biasanya gersang ini.

Badai yang dahsyat tersebut membanjiri jalan-jalan, menciptakan kondisi berbahaya di seluruh wilayah. UEA, yang terkenal dengan iklimnya yang kering, tidak asing dengan hujan lebat dan banjir bandang yang menyertainya.

Bandara Internasional Dubai menjadi salah satu korban utama dari hujan yang tak henti-hentinya. Landasan pacu dan jalan raya di sekitarnya terendam banjir, memaksa pengalihan penerbangan secara besar-besaran. Dalam sebuah pernyataan, pengelola bandara memperingatkan bahwa “banjir besar” telah menggenangi jalan-jalan menuju bandara.

Rekaman video yang diperoleh kantor berita Al Arabiya menggambarkan pemandangan yang luar biasa di landasan pacu Dubai. Banjir menggenang dengan ketinggian beberapa kaki, dengan pesawat yang mendarat dan lepas landas terpaksa menavigasi air yang menggenang. Kendaraan pendukung hampir terendam saat melakukan tugasnya.

Hujan deras juga membanjiri jalan-jalan di seluruh Dubai, membuat mobil-mobil terendam dan menyebabkan gangguan lalu lintas yang meluas. Air meluap ke rumah-rumah dan tempat usaha, memaksa evakuasi dan kerusakan properti yang signifikan.

Badan-badan pengelola bencana mengimbau warga untuk tetap dalam ruangan dan menjauh dari daerah yang banjir. Sekolah-sekolah dan kantor-kantor pemerintah ditutup, dengan karyawan diinstruksikan untuk bekerja dari jarak jauh.

Menurut Pusat Meteorologi Nasional UEA, hujan yang turun mencapai 4,7 inci dalam sehari, menjadikannya curah hujan tertinggi dalam 75 tahun terakhir. Otoritas Manajemen Krisis dan Bencana Darurat Nasional UEA menekankan kebutuhan akan kewaspadaan, memperingatkan warga tentang bahaya mengemudi melalui air yang tinggi dan berpotensi terdampar.

- Advertisement -

Meskipun hujan lebat secara bertahap mereda pada hari Rabu, banjir yang luas tetap menjadi masalah yang signifikan. Pejabat setempat mengerahkan tim darurat untuk melakukan operasi penyelamatan dan membantu masyarakat yang terkena dampak.

Hujan deras yang melanda Timur Tengah ini menjadi pengingat akan kekuatan alam yang tidak terduga dan kebutuhan untuk bersiap menghadapi perubahan iklim yang sedang berlangsung. Wilayah yang biasanya kering dan gersang ini telah menjadi bukti kerentanan terhadap peristiwa cuaca ekstrem.

- Advertisement -
Advertisement
RELATED ARTICLES

Tetap Terhubung

199,856FansSuka
215,976PengikutMengikuti
152,458PengikutMengikuti
284,453PelangganBerlangganan

Most Popular