Selasa, Mei 21, 2024
BerandaSportTen Hag Marah Dan Kecewa Manchester United Selalu Gagal Pertahankan Kemenangan: Ada...

Ten Hag Marah Dan Kecewa Manchester United Selalu Gagal Pertahankan Kemenangan: Ada Kesalahan Bodoh

- Advertisement -

Suratsuara.com – Manchester United, klub sepakbola ternama dengan sejarah kemenangan yang gemilang, belakangan ini tengah dalam sorotan setelah serangkaian hasil buruk yang membuat pelatih Erik ten Hag marah dan kecewa. Meskipun meraih kemenangan di beberapa pertandingan, United selalu gagal mempertahankan keunggulan, menunjukkan pola yang mengkhawatirkan bagi para penggemar.

Kritik terhadap United tidaklah tanpa alasan. Meskipun memiliki skuat yang berbakat dan mempesona, mereka tampak tidak mampu menyelesaikan pertandingan dengan konsistensi yang dibutuhkan untuk bersaing di papan atas. Pelatih Erik ten Hag, yang baru-baru ini menanggalkan tanggung jawabnya di Ajax Amsterdam, telah mengambil alih sebagai manajer, dengan harapan mengubah nasib klub.

Namun, apa yang membuat Ten Hag benar-benar marah dan kecewa? Di balik serangkaian hasil buruk, terdapat kesalahan yang tampaknya bertahan tanpa perbaikan yang signifikan. Salah satu kesalahan yang mencolok adalah kegagalan United dalam mempertahankan keunggulan. Meski mampu unggul dalam sebagian besar pertandingan, mereka sering kali kehilangan kendali di babak kedua, dan bahkan dalam beberapa kasus, keunggulan itu berubah menjadi kekalahan yang menyakitkan.

Analisis terhadap masalah ini mengungkapkan bahwa ada beberapa faktor yang dapat menjadi penyebabnya. Salah satunya adalah kekurangan pengaturan taktis yang tepat dari pelatih. Terkadang, keputusan untuk bertahan atau menyerang di babak kedua terlihat kurang bijaksana, dan hal ini sering kali dimanfaatkan oleh lawan untuk membalikkan keadaan. Selain itu, masalah kelelahan fisik dan mental juga tampak memengaruhi performa tim di babak kedua.

Namun, yang lebih mengkhawatirkan adalah pola kesalahan yang terus terjadi, menunjukkan kurangnya pembelajaran dari kesalahan sebelumnya. Ten Hag, sebagai pelatih baru, pasti akan berupaya mengatasi masalah ini dengan pendekatan yang segar dan berbeda. Namun, dia juga membutuhkan dukungan penuh dari para pemain dan manajemen klub untuk mewujudkan perubahan yang diperlukan.

Kegagalan United untuk mempertahankan kemenangan bukanlah masalah baru, tetapi hal itu semakin menjadi sorotan karena bertambahnya tekanan atas kinerja klub. Para penggemar, yang selalu setia mendukung tim mereka, semakin gelisah melihat tim kesayangan mereka gagal menunjukkan performa yang sesuai dengan ekspektasi. Oleh karena itu, penting bagi klub untuk segera mengatasi masalah ini sebelum situasi semakin memburuk.

Dengan masuknya Ten Hag, ada harapan baru yang muncul di Old Trafford. Pelatih berbakat ini memiliki reputasi untuk membangun tim yang solid dan kompetitif. Namun, perubahan tidak akan terjadi secara instan. Dibutuhkan waktu, kesabaran, dan komitmen dari semua pihak terkait untuk memperbaiki keadaan.

Dalam situasi yang sulit seperti ini, satu-satunya hal yang dapat dilakukan adalah terus mendukung klub dan bersikap optimis terhadap masa depan. Manchester United adalah klub dengan sejarah yang kaya dan tradisi yang kuat. Dengan kerja keras dan tekad yang kuat, mereka pasti bisa bangkit dari keterpurukan ini dan kembali bersinar di panggung sepakbola Eropa.

- Advertisement -

Perasaan Erik ten Hag campur aduk setelah Manchester United mampu bangkit dari ketertinggalan, tapi membuat kesalahan yang membuat mereka gagal mengambil tiga poin melawan Liverpool pada laga lanjutan Liga Inggris 2023/2024 di Old Trafford, Minggu malam (7/4/2024).

Usai pertandingan Ten Hag mengecam para pemainnya karena melakukan “kesalahan bodoh” setelah Manchester United kehilangan dua poin lagi dalam perburuan mereka ke Eropa.

Manchester United tampil mengecewakan saat menghadapi rival beratnya Liverpool yang tengah berjuang merebut gelar. Ten Hag masih marah karena ini adalah ketiga kalinya dalam seminggu mereka kehilangan keunggulan di menit akhir.‌

Bek United Aaron Wan-Bissaka memberi Liverpool penalti dan membuat skor menjadi imbang. Sebelumnya, MU bermain imbang di Brentford akhir pekan lalu dan kebobolan dua kali di masa tambahan waktu hingga kalah di Chelsea.

- Advertisement -

“Di satu sisi saya kecewa karena kami kehilangan tujuh poin dalam satu minggu setelah berada di posisi menang, tetapi kami harus menyalahkan diri sendiri karena membuat kesalahan bodoh,” kata Erik ten Hag.

“Ada juga beberapa keputusan buruk dan tidak selalu pemain yang sama. Tetap saja kami harus meningkatkannya dan semakin cepat semakin baik,” imbuhnya.

“Di area yang menentukan, kami kalah dalam pertarungan terutama dengan pemain-pemain muda, kami tidak percaya diri untuk memenangkannya [duel]. Kami mendorong di babak kedua untuk tampil lebih baik dan mereka meningkatkannya.”

Meski demikian, Ten Hag menegaskan bahwa mereka masih dalam perburuan tempat di Liga Champions. “Kami akan terus berjuang dan kami harus melakukan hal yang sama dan belajar dari momen yang ada. Brentford adalah performa terburuk kami, kami tidak pantas menang di sana.”

“Kami telah menyerah, pada akhirnya kami menginginkan tiga poin dan ini adalah pertandingan besar bagi kami menjelang akhir musim. Tidak mendapatkan tiga poin adalah hal yang sulit untuk diterima.”

Sementara itu, bintang muda United Kobbie Mainoo pada laga itu mencetak gol indah dan sempat membawa tim tuan rumah unggul. Namun, Mainoo tetap kecewa golnya ke gawang Liverpool gagal membawa timnya raih kemenangan.

“Itu membuat kami kecewa. Kami bekerja keras untuk memasuki permainan setelah babak pertama yang sulit.

- Advertisement -
Advertisement
RELATED ARTICLES

Tetap Terhubung

199,856FansSuka
215,976PengikutMengikuti
152,458PengikutMengikuti
284,453PelangganBerlangganan

Most Popular