Surabaya Siap Gelar Peringatan Puncak Hari Otonomi Daerah ke-28
Surabaya, Jawa Timur – Presiden Joko Widodo direncanakan akan menghadiri puncak peringatan Hari Otonomi Daerah (Otoda) ke-28 yang akan diselenggarakan di Balai Kota Surabaya pada Kamis, 25 April 2024.
Acara ini akan menjadi ajang penganugerahan Tanda Kehormatan “Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha” kepada kepala daerah yang menunjukkan kinerja luar biasa berdasarkan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EPPD) Tahun 2022.
Menurut Plt. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Surabaya, M Fikser, puncak peringatan Hari Otoda ini akan dihadiri oleh jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju, gubernur, bupati, dan kepala daerah lainnya.
Selain itu, acara tersebut juga akan mengundang Kepala Badan dari Kementerian/Lembaga Non-Kementerian, pejabat Eselon I di lingkungan Kemendagri, pejabat Eselon II di Sekretariat Jenderal Kemendagri dan Ditjen Otonomi Daerah, serta Forkopimda Jawa Timur dan Kota Surabaya.
“Setelah upacara, rangkaian acara akan dilanjutkan dengan Pawai Seni Budaya dan kunjungan ke Mal Pelayanan Publik (MPP) Pemerintah Kota Surabaya,” tutur Fikser.
Penunjukan Surabaya sebagai tuan rumah puncak peringatan Hari Otoda ke-28 didasarkan pada Surat Nomor 100.2.1.7/15 SJ tanggal 2 Januari 2024 dari Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri.
Ada beberapa alasan di balik pemilihan Surabaya sebagai tuan rumah, salah satunya adalah kinerja terbaik Pemkot Surabaya dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, sebagaimana tercantum dalam Keputusan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) No. 100.2.1-119 Tahun 2023.
“Pemilihan ini merupakan pengakuan atas prestasi Pemkot Surabaya yang telah menunjukkan komitmen kuat dalam memberikan pelayanan publik yang berkualitas,” kata Fikser.
Selain itu, Surabaya juga telah diakui secara internasional melalui penghargaan ASEAN Environmentally Sustainable City (ESC) kategori Udara Terbersih Kota Besar. Ini sejalan dengan tema Hari Otoda ke-28, yaitu “Otonomi Daerah Berkelanjutan Menuju Ekonomi Hijau dan Lingkungan yang Sehat”.
“Pemkot Surabaya juga memiliki pengalaman dalam menyelenggarakan berbagai acara nasional dan internasional, serta memiliki infrastruktur yang memadai untuk menunjang kegiatan ini,” tambah Fikser.
Peringatan Hari Otoda ke-28 ini diharapkan menjadi momentum bagi pemerintah daerah untuk menguatkan komitmen dalam menjalankan otonomi daerah yang bertanggung jawab, transparan, dan akuntabel. Dengan demikian, otonomi daerah dapat menjadi pilar pembangunan yang berkelanjutan dan berkeadilan bagi seluruh masyarakat.