Oposisi Vital Bagi Demokrasi, Kata Petinggi PDIP
Jakarta – Masinton Pasaribu, politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), menegaskan pentingnya keberadaan oposisi atau kekuatan politik yang berada di luar pemerintahan. Ia menilai oposisi merupakan pilar fundamental dalam sistem demokrasi.
Dalam diskusi spesial “Ramai Koalisi Negeri Tanpa Oposisi” di iNews TV, Masinton menyatakan bahwa demokrasi memerlukan check and balances dari pihak-pihak yang tidak berkuasa.
“Bagi saya, demokrasi itu mensyaratkan adanya oposisi. Ada oposisi berarti adanya demokrasi di situ,” ujar Masinton.
Menurut Masinton, walaupun kerja sama antarpartai setelah pemilu penting, namun hal tersebut tidak berarti semua partai harus bergabung dalam koalisi pemerintahan. Masinton menekankan bahwa parpol nonpemerintah memiliki peran krusial dalam mengawasi jalannya pemerintahan.
“Pemenang ya dia membentuk pemerintahan, menyusun kabinet segala macam. Yang belum menang, ya dia bisa menentukan pilihannya untuk di luar pemerintahan,” papar Masinton.
Dia menambahkan bahwa peran oposisi sangat penting untuk memastikan bahwa pemerintah akuntabel dan transparan dalam menjalankan tugasnya.
“Oposisi itu menjadi penyeimbang, menjadi critical partner bagi pemerintah. Dengan adanya oposisi, pemerintah tidak bisa seenaknya dalam membuat kebijakan,” kata Masinton.
Namun, Masinton menegaskan bahwa pandangannya tersebut tidak mewakili sikap resmi PDIP. Ia mengungkapkan bahwa pernyataannya merupakan opini pribadinya.
Meskipun begitu, Masinton berharap PDIP dan partai-partai politik lainnya dapat mempertimbangkan pentingnya peran oposisi dalam memperkuat demokrasi di Indonesia.
“Saya berharap semua pihak memahami bahwa keberadaan oposisi itu penting. Kita harus menciptakan iklim politik yang sehat, di mana semua pihak dapat mengutarakan pendapat dan pandangannya dengan bebas,” pungkas Masinton.