Suratsuara.com – Gara-gara tertimpa tanah longsor dan menyebabkan dua turis asing meninggal dunia, Vila Yeh Baat di Tabanan, Bali akan ditutup sementara.
Bencana alam tanah longsor itu mengakibatkan sejoli turis asing yakni Kross Luciano (50) asal Belanda dan Angelina Smith (47), warga Amerika Serikat (AS) kelahiran Australia, tewas.
Pemilik Vila Yeh Baat, Nyoman Ayu Suratnasih, menuturkan vila tersebut akan tutup selama 3-4 bulan.
“Untuk perbaikan vila,” tuturnya, Kamis (14/3/2024).
Ayu menerangkan tewasnya dua turis asing tersebut karena bencana alam. Bukan kelalaian pengelola Vila Yeh Baat.
“Kejadian ini juga murni bencana alam bukan karena struktur bangunan,” ujar Ayu.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabanan, I Nyoman Srinadha Giri, menerangkan jenazah Angelina Smith dan Kross Luciano langsung dievakuasi menuju RSUP Prof Dr IGNG Ngoerah, Denpasar. Mayat dua turis asing itu dibawa menggunakan mobil ambulans Bali Buana Rescue.
Angelina Smith dan Kross Luciano tertimpa longsor saat tertidur pulas pada Kamis (14/3/2024). Mereka menginap di kamar yang baru saja dibangun oleh pemilik vila.
Warga setempat dan penjaga vila baru mengetahui musibah itu dua jam setelah kejadian. Angelina dan teman prianya diduga sedang tertidur di dalam kamar saat longsoran tanah menimpa vila mereka.
“Jam enam diketahui oleh penjaga vila dan warga. Langsung kami lakukan evakuasi,” kata Giri.
Tanah longsor yang menimbun dua turis asing itu diduga akibat saluran irigasi yang ambrol. Ada tiga saluran irigasi atau telabah. Hanya satu saluran yang terbuat dari beton.
Lokasi saluran irigasi tersebut berada tepat di atas vila. Hujan lebat membuat volume air di tiga saluran itu bertambah dan meluber. Saluran air yang dibuat tanpa beton posisinya berada di bawah atau tepat di atas vila korban.
