Minggu, November 24, 2024
BerandaKesehatanKekhawatiran Amannya Frekuensi Buang Air Kecil Selama Kehamilan

Kekhawatiran Amannya Frekuensi Buang Air Kecil Selama Kehamilan

- Advertisement -

Frekuensi Buang Air Kecil yang Meningkat pada Ibu Hamil

Selama kehamilan, wanita mengalami peningkatan frekuensi buang air kecil, sebuah kondisi yang dikenal sebagai beser. Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan dan perkembangan janin yang berdampak pada organ tubuh ibu, termasuk kandung kemih.

Dr. Ardiansjah Dara Sjahruddin, SpOG, menjelaskan bahwa pembesaran rahim akibat kehamilan menekan kandung kemih, sehingga mengurangi kapasitasnya. Akibatnya, ibu hamil merasakan keinginan untuk buang air kecil lebih sering, biasanya setiap 1-2 jam, dibandingkan dengan orang tidak hamil yang buang air kecil setiap 3-4 jam.

Kondisi beser ini aman dan bahkan membawa dampak positif bagi ibu hamil. Dengan seringnya buang air kecil, risiko infeksi saluran kemih berkurang. Pasalnya, pembuangan urine yang teratur membantu membersihkan bakteri dan kuman dari saluran kemih.

Dr. Dara juga menyinggung masalah keputihan yang kerap dialami ibu hamil. Penumpukan cairan dalam vagina dan peningkatan potensi pertumbuhan kuman dapat memicu keputihan. Jika kuman abnormal memasuki saluran kemih, dapat menyebabkan infeksi. Oleh karena itu, buang air kecil yang sering pada ibu hamil memiliki efek perlindungan dengan membuang kuman dari saluran kemih.

Namun, penting bagi ibu hamil untuk tetap menjaga asupan cairan yang cukup. Dehidrasi atau kurang minum dapat membahayakan kesehatan ibu dan janin. Hanya saja, Dr. Dara menyarankan untuk membatasi asupan cairan pada malam hari sebelum tidur guna menghindari buang air kecil yang berlebihan di malam hari.

Selain penjelasan di atas, berikut adalah beberapa fakta tambahan terkait beser pada ibu hamil:

* Frekuensi buang air kecil biasanya meningkat pada trimester kedua dan ketiga kehamilan.
* Ibu hamil mungkin merasakan desakan untuk buang air kecil bahkan ketika kandung kemih mereka belum penuh.
* Beser juga dapat menyebabkan rasa tidak nyaman atau nyeri saat buang air kecil.
* Jika ibu hamil mengalami nyeri hebat atau kesulitan buang air kecil, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk menyingkirkan kemungkinan infeksi atau masalah lain.

- Advertisement -

Dengan memahami penyebab dan dampak dari beser selama kehamilan, ibu hamil dapat menjalani masa kehamilan dengan lebih nyaman dan sehat.

- Advertisement -
Advertisement
RELATED ARTICLES

Tetap Terhubung

199,856FansSuka
215,976PengikutMengikuti
152,458PengikutMengikuti
284,453PelangganBerlangganan

Most Popular