Banjir Mematikan Melanda Sulaimaniyah Irak, Menewaskan 4 Pendaki
Sulaimaniyah, Irak – Hujan lebat dan badai telah memicu banjir dahsyat di wilayah Sulaimaniyah, Irak utara, yang menewaskan sedikitnya empat orang dan memicu kekhawatiran akan lebih banyak korban.
“Empat anggota tim pendakian telah tenggelam dalam banjir setelah hujan deras mengguyur desa Awaspi,” kata pejabat setempat Rouf Kamal kepada AFP pada Sabtu (4/5/2024).
Aram Ali, juru bicara pertahanan sipil, mengkonfirmasi jumlah korban dan menambahkan bahwa delapan pendaki lainnya selamat dari insiden mematikan itu. Dia menekankan bahwa peringatan cuaca telah dikeluarkan pada hari Kamis, mendesak para pendaki untuk menjauh dari daerah pegunungan.
Hujan yang sangat deras telah menyebabkan banjir di beberapa bagian Irak, terutama di wilayah utara. Beberapa jalan di Arbil, ibu kota wilayah Kurdistan, telah diblokir, menghambat lalu lintas dan mengganggu kehidupan sehari-hari.
Meski Irak telah dilanda kekeringan selama empat tahun berturut-turut, musim hujan tahun 2024 telah membawa curah hujan yang lebih tinggi dari biasanya. Ammer al-Jabiri, juru bicara layanan cuaca Irak, menyatakan bahwa curah hujan pada tahun ini “lebih baik dibandingkan tahun lalu.”
Namun, curah hujan yang berlebihan ini telah menyebabkan peningkatan risiko banjir, khususnya di daerah pegunungan dan dataran rendah. Pihak berwenang setempat telah mengeluarkan peringatan dan mendesak warga untuk berhati-hati serta menghindari daerah yang rentan banjir.
Tim penyelamat dan relawan telah dikerahkan untuk mengevakuasi daerah yang terkena dampak dan mencari korban selamat yang mungkin terperangkap oleh banjir. Operasi penyelamatan sedang berlangsung, dan jumlah korban tewas diperkirakan akan meningkat.
Banjir ini telah menimbulkan kekhawatiran serius bagi penduduk Sulaimaniyah, yang telah menghadapi kesulitan ekonomi dan sosial yang signifikan selama bertahun-tahun. Bencana alam ini semakin memperburuk penderitaan masyarakat setempat, yang kini harus berjuang dengan kerusakan infrastruktur, pengungsian, dan kehilangan harta benda.
Pemerintah Irak telah menyatakan belasungkawa kepada keluarga para korban dan berjanji untuk memberikan bantuan dan dukungan kepada mereka yang terkena dampak bencana. Upaya pemulihan sedang dilakukan untuk membersihkan puing-puing, memperbaiki infrastruktur yang rusak, dan memberikan bantuan kemanusiaan kepada para penyintas.