Pemuda Indonesia Menorehkan Sejarah, Gibran Wakili Cita-cita Kaum Muda
Jakarta – Pemilihan Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia dinilai sebagai tonggak bersejarah bagi generasi muda. Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) mengapresiasi terpilihnya Gibran sebagai simbol bahwa pemuda siap memimpin bangsa.
Ketua Umum KNPI, Putri Khairunisa, menyatakan bahwa pencalonan Gibran telah sesuai dengan konstitusi. “Tidak ada istilah anak haram konstitusi. Pemuda justru sedang menggunakan hak mereka sebagai warga negara,” tegas Khairunisa.
Menurut Khairunisa, isu anak haram konstitusi yang sempat beredar merupakan bentuk politisasi sempit. Ia menyerukan agar politisasi ini diakhiri dan pemuda diberikan kepercayaan untuk berkiprah bagi bangsa.
“Jangan ragu-ragu atau merasa tidak mampu hanya karena masih muda. Pemuda harus menjadi garda terdepan dalam kemajuan Indonesia,” ujar Khairunisa.
Dalam Forum Guntur yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), para narasumber secara komprehensif membahas implikasi dari putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa Pemilu Presiden 2024.
Ketua Bidang Kumhankam PB HMI, Rifyan Ridwan Saleh, menekankan pentingnya persatuan pasca pemilu. “Kita harus menyatukan kembali kelompok-kelompok yang sempat terpecah akibat pesta demokrasi,” kata Rifyan.
Sementara itu, pakar hukum tata negara Muhammad Rullyandi menjelaskan bahwa putusan MK telah menguatkan validitas pencalonan Gibran. “Hakim MK telah mempertimbangkan semua aspek hukum sebelum mengambil keputusan,” jelas Rullyandi.
Politisi H Yadi Saputra menambahkan bahwa terpilihnya Gibran bukan hanya kemenangan pribadi, melainkan kemenangan seluruh pemuda Indonesia. “Anak-anak muda telah menunjukkan kemampuan dan kesiapan mereka untuk memimpin bangsa,” ujar Yadi.
Khairunisa juga menyoroti pentingnya memulihkan nama baik Anwar Usman yang sempat menjadi korban politisasi. “Putusan MK telah jelas bahwa Anwar Usman tidak bersalah. Nama baik dan kedudukannya harus dipulihkan,” tegas Khairunisa.
Dalam penutupan acara, Khairunisa menegaskan bahwa rakyat Indonesia telah membuktikan diri sebagai masyarakat yang cerdas dan mengharapkan pemimpin muda. “Pemilu ini menunjukkan bahwa masyarakat menanti generasi muda untuk memimpin Indonesia di masa depan,” pungkasnya.