Kemenparekraf Prediksi Perputaran Ekonomi Capai Rp370 Triliun Saat Lebaran 2024
Jakarta – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf RI) mengungkap bahwa perputaran ekonomi selama libur Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah atau Lebaran 2024 diprediksi mencapai angka yang signifikan, yaitu lebih dari Rp300 triliun.
Menurut Nia Niscaya, Ahli Utama Bidang Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Kemenparekraf RI, hasil survei terhadap 1.756 responden per 14 April 2024 menunjukkan potensi perputaran ekonomi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif sebesar Rp369,8 triliun.
“Prediksi perputaran ekonomi selama libur Lebaran ini berkisar pada Rp369,8 triliun,” ujar Nia dalam jumpa pers The Weekly Brief with Sandi Uno di Gedung Sapta Pesona, Selasa (16/4/2024).
Prediksi ini didasarkan pada peningkatan pergerakan masyarakat, waktu libur dan cuti bersama yang lebih lama dibanding tahun-tahun sebelumnya, termasuk izin cuti lanjutan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), serta peningkatan daya beli masyarakat.
“Perhitungan ini berdasarkan data pergerakan masyarakat dari Kementerian Perhubungan pada 2024, dengan sekitar 90% masyarakat diperkirakan melakukan kegiatan wisata,” jelas Nia.
Pengeluaran Warga Indonesia Selama Libur Lebaran
Nia merinci bahwa rata-rata pengeluaran per individu saat berwisata selama libur Lebaran 2024 adalah Rp2,3 juta, dengan kisaran antara Rp904 ribu hingga Rp7,5 juta.
Untuk wisata sehari (one day trip), rata-rata pengeluaran mencapai Rp904,5 ribu. Sementara itu, untuk liburan selama dua hingga empat hari, total pengeluaran mencapai Rp3,5 juta.
“Bagi yang bepergian selama lima hingga tujuh hari, pengeluarannya sekitar Rp6,4 juta. Sedangkan untuk lebih dari tujuh hari, pengeluarannya mencapai Rp7,6 juta,” papar Nia.
Destinasi wisata di Pulau Jawa masih menjadi favorit masyarakat Indonesia selama libur Lebaran 2024. Beberapa destinasi terpopuler di antaranya Malioboro (Yogyakarta), Ciwidey (Jawa Barat), Pangandaran (Jawa Barat), Parangtritis (Yogyakarta), Puncak (Jawa Barat), Ragunan (Jakarta), Lembang (Jawa Barat), Borobudur (Jawa Tengah), dan Bromo (Jawa Timur).
“Pulau Jawa mendominasi karena jumlah penduduknya yang besar dan infrastruktur seperti jalan tol yang memadai untuk berwisata,” ujar Nia.
Ia menambahkan bahwa pembangunan jalan tol oleh Presiden Jokowi telah memberikan dampak positif bagi pelaku perjalanan, terutama saat mudik.