PT Xolare RCR Energy Bersiap Go Public, Targetkan Rp72,2 Miliar
JAKARTA – PT Xolare RCR Energy Tbk. (SOLA) resmi mengajukan rencana penawaran umum perdana saham (IPO) dengan melepas 656,25 juta saham baru atau setara 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Mengutip prospektus perseroan yang dihimpun Investor Daily, Senin (16/1/2023), perseroan akan melepas saham dengan harga penawaran Rp100-Rp110 per saham. Dengan demikian, SOLA berpotensi mengantongi dana segar hingga Rp72,18 miliar dari aksi korporasi ini.
Selain saham perdana, perseroan juga akan mengalokasikan sebanyak-banyaknya 7,5 juta saham atau 0,29% dari modal ditempatkan dan disetor penuh untuk program Management and Employee Stock Option Plan (MESOP). Harga pelaksanaan MESOP akan ditetapkan minimal 90% dari rata-rata harga penutupan saham perseroan selama 25 hari bursa berturut-turut sebelum permohonan pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Dalam aksi korporasi ini, SOLA menunjuk PT UOB Kay Hian Sekuritas sebagai penjamin emisi efek. Seluruh dana hasil IPO, setelah dikurangi biaya emisi yang diperkirakan mencapai Rp48,27 miliar, akan digunakan untuk memperkuat modal anak usaha dan modal kerja perseroan.
Penguatan modal anak usaha akan dialokasikan untuk pembelian persediaan aspal dan biaya operasional lainnya. Sementara itu, modal kerja perseroan akan digunakan untuk pembelian persediaan aspal, biaya operasional kantor, biaya pemasaran, biaya sewa kendaraan operasional, dan gaji karyawan.
Adapun jadwal pelaksanaan IPO SOLA sebagai berikut:
* Masa Penawaran Awal: 16-19 April 2023
* Tanggal Efektif: 26 April 2023
* Masa Penawaran Umum: 30 April – 3 Mei 2023
* Tanggal Penjatahan: 3 Mei 2023
* Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik: 6 Mei 2023
* Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia: 7 Mei 2023
PT Xolare RCR Energy bergerak di bidang penyediaan jasa konstruksi dan pemeliharaan jalan dengan fokus pada pengaspalan. Perseroan saat ini memiliki lima anak usaha yang tersebar di beberapa daerah di Indonesia, yaitu PT RCR Jakarta, PT RCR Medan, PT RCR Makassar, PT RCR Bitung, dan PT RCR Jambi.
Dalam beberapa tahun terakhir, perseroan mencatatkan pertumbuhan pendapatan dan laba yang cukup signifikan. Pada tahun 2022, perseroan mencatatkan pendapatan sebesar Rp537,36 miliar atau naik 45,18% dibandingkan tahun sebelumnya. Laba bersih perseroan juga tumbuh sebesar 31,57% menjadi Rp38,68 miliar.
Rencana IPO SOLA mendapat respon positif dari pelaku pasar. Analis menilai perseroan memiliki prospek pertumbuhan yang baik di tengah gencarnya pembangunan infrastruktur di Indonesia. Selain itu, perseroan juga didukung oleh anak usaha yang memiliki pengalaman dan reputasi yang baik di sektor konstruksi jalan.