World Intelligence Expo 2024: Sorotan Inovasi Kecerdasan untuk Pertumbuhan Berkelanjutan
Di kota metropolis Tianjin yang dinamis, pecah ajang pameran World Intelligence Expo 2024 (WIE 2024) yang merepresentasikan kulminasi inovasi kecerdasan buatan dan teknologi mutakhir. Mengusung tema “Kecerdasan: Ruang Pengembangan yang Luas, Penggerak Pertumbuhan Berkelanjutan,” acara ini menjadi wadah bagi penemu, pakar industri, dan pemimpin dunia untuk mengeksplorasi dan memamerkan kemajuan terbaru di bidang teknologi yang mengubah dunia.
Dalam sambutan pembukaannya, Walikota Tianjin Zhang Gong mengungkapkan visi pameran ini sebagai katalisator untuk kolaborasi dan inovasi global. “WIE 2024 bukan sekadar pameran teknologi, tetapi juga sebuah undangan untuk bersama-sama memanfaatkan kekuatan kecerdasan guna menciptakan masa depan yang lebih baik bagi semua,” tuturnya.
Pameran ini menampilkan ragam teknologi kecerdasan buatan yang mengesankan, mulai dari lengan robot berteknologi tinggi hingga kendaraan otonom yang canggih. Salah satu sorotan utama adalah paviliun “Kecerdasan Buatan untuk Industri,” yang menyoroti bagaimana teknologi AI memodernisasi berbagai sektor, termasuk manufaktur, perawatan kesehatan, dan transportasi.
Produsen chip terkemuka China, Biren Technology, memamerkan prosesor grafis (GPU) terbaru mereka yang dirancang untuk mengoptimalkan kinerja kecerdasan buatan dan komputasi berkelanjutan. “GPU kami membuka kemungkinan baru untuk aplikasi AI di berbagai bidang,” ungkap Li Bing, CEO Biren Technology.
Di paviliun “Kecerdasan Buatan untuk Kehidupan,” pengunjung dapat mengalami secara langsung beragam aplikasi teknologi kecerdasan buatan dalam kehidupan sehari-hari. Mereka dapat menguji simulator mengemudi yang dioperasikan oleh AI, berkonsultasi dengan chatbot kesehatan virtual, dan menjelajahi solusi rumah pintar yang ditenagai oleh algoritma pembelajaran mesin.
Perusahaan teknologi global seperti Tesla dan Baidu juga menandai kehadiran mereka di WIE 2024. Tesla memamerkan jajaran kendaraan listrik mutakhir mereka, sementara Baidu menampilkan teknologi kecerdasan buatan Apollo mereka yang digunakan untuk mengembangkan kendaraan otonom.
Selain pameran teknologi, WIE 2024 juga menjadi tuan rumah serangkaian konferensi, lokakarya, dan sesi diskusi panel yang dipimpin oleh pakar terkemuka. Para peserta membahas topik penting seperti etika AI, keberlanjutan teknologi, dan masa depan pekerjaan di era kecerdasan buatan.
“WIE 2024 lebih dari sekadar showcase teknologi,” kata Profesor Wei Dongli, seorang akademisi AI terkemuka dari Universitas Tsinghua. “Ini adalah pertemuan para pemikir hebat yang dapat memicu ide-ide baru dan solusi inovatif untuk tantangan yang kita hadapi hari ini.”
World Intelligence Expo 2024 akan tetap berlangsung hingga 25 Juni, memberikan kesempatan bagi pengunjung dari seluruh dunia untuk menyaksikan langsung kemajuan pesat kecerdasan buatan dan perannya yang semakin sentral dalam membentuk masa depan masyarakat dan ekonomi global. Acara ini telah menjadi simbol komitmen China untuk menjadi pemimpin dalam inovasi teknologi dan mendorong pertumbuhan berkelanjutan melalui pemanfaatan kecerdasan yang bertanggung jawab dan etis.
