Minggu, Juli 7, 2024
BerandaNewsHarga Pertamax Diprediksi Naik pada Juli, Respons Menteri ESDM Ditunggu

Harga Pertamax Diprediksi Naik pada Juli, Respons Menteri ESDM Ditunggu

- Advertisement -

Pertamina Melakukan Penyesuaian Harga BBM, Menguntungkan Sektor F&B

Jakarta, 10 Oktober 2023 – PT Pertamina (Persero), perusahaan energi milik negara, hari ini mengumumkan penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax, Pertamax Turbo, dan Dexlite. Penurunan harga ini disambut baik oleh pelaku usaha di sektor makanan dan minuman (F&B), yang selama ini menjadi salah satu konsumen terbesar BBM.

Penurunan harga BBM ini didasari oleh fluktuasi harga minyak dunia. Dalam beberapa pekan terakhir, harga minyak mentah global telah menunjukkan tren penurunan. Hal ini memberikan kesempatan bagi Pertamina untuk menurunkan harga BBM di dalam negeri.

Harga Pertalite, BBM bersubsidi yang banyak digunakan oleh masyarakat, tidak mengalami perubahan dalam penyesuaian harga kali ini. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat di tengah kondisi ekonomi yang masih belum stabil.

Rincian Penurunan Harga BBM

Harga Pertamax turun sebesar Rp1.150 per liter, dari semula Rp14.500 menjadi Rp13.350 per liter. Penurunan harga Pertamax Turbo lebih besar, yaitu Rp1.200 per liter, dari Rp15.200 menjadi Rp14.000 per liter. Sementara itu, harga Dexlite turun sebesar Rp1.100 per liter, dari Rp18.300 menjadi Rp17.200 per liter.

Penurunan harga BBM ini berlaku efektif mulai pukul 14.00 WIB hari ini, Selasa, 10 Oktober 2023. Pertamina memastikan bahwa pasokan BBM di seluruh SPBU tetap terjamin.

Dampak Positif bagi Sektor F&B

- Advertisement -

Penurunan harga BBM disambut positif oleh pelaku usaha di sektor F&B. Mereka berharap penurunan ini dapat membantu mengurangi biaya operasional, sehingga mereka dapat menurunkan harga makanan dan minuman yang dijual.

“Turunnya harga BBM ini jelas akan menguntungkan kami (sektor F&B),” kata Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Hariyadi Sukamdani. “Biaya operasional kami akan berkurang, sehingga kami dapat mempertimbangkan untuk menurunkan harga makanan dan minuman.”

Hariyadi juga mengatakan bahwa penurunan harga BBM akan mendorong konsumen untuk makan di luar lebih sering. Pasalnya, pengeluaran untuk bahan bakar akan berkurang, sehingga konsumen memiliki lebih banyak uang untuk dibelanjakan di restoran dan kafe.

Dukungan dari Pemerintah

- Advertisement -

Pemerintah mendukung penyesuaian harga BBM ini. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, mengatakan bahwa penurunan harga BBM ini sejalan dengan semangat pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi.

“Penurunan harga BBM ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat dan pelaku usaha,” ujar Arifin. “Kami berharap sektor F&B dapat memanfaatkan momentum ini untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.”

Kesimpulan

Penyesuaian harga BBM oleh Pertamina merupakan angin segar bagi pelaku usaha di sektor F&B. Penurunan harga tersebut dapat membantu mengurangi biaya operasional, sehingga dapat berdampak positif pada harga makanan dan minuman yang dijual. Pemerintah juga mendukung penyesuaian harga ini, sebagai upaya menjaga daya beli masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

- Advertisement -
Advertisement
RELATED ARTICLES

Tetap Terhubung

199,856FansSuka
215,976PengikutMengikuti
152,458PengikutMengikuti
284,453PelangganBerlangganan

Most Popular