Sabtu, November 23, 2024
BerandaNewsTurunkan Kemiskinan: Pemkab Banyuwangi Gelar Program Padat Karya

Turunkan Kemiskinan: Pemkab Banyuwangi Gelar Program Padat Karya

- Advertisement -

Suratsuara.com – Kemiskinan adalah salah satu masalah sosial yang menjadi perhatian utama di berbagai negara, termasuk Indonesia. Pemerintah daerah seringkali berupaya mencari solusi inovatif untuk mengatasi masalah ini, salah satunya adalah dengan menggelar program padat karya. Di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, langkah ini diambil sebagai bagian dari strategi untuk menurunkan tingkat kemiskinan di wilayah tersebut.

Program padat karya merupakan sebuah inisiatif yang menggabungkan antara upaya penciptaan lapangan kerja dengan kegiatan pembangunan infrastruktur maupun non-infrastruktur yang bermanfaat bagi masyarakat. Dengan demikian, tidak hanya tercipta lapangan kerja baru, tetapi juga terjadi peningkatan kualitas hidup dan pemberdayaan ekonomi masyarakat secara luas.

Pemerintah Kabupaten Banyuwangi melalui program padat karya ini mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan yang dilaksanakan. Mulai dari pembangunan jalan, saluran irigasi, fasilitas publik, hingga program pembenihan dan perawatan lingkungan. Hal ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat, tetapi juga menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.

Salah satu keunggulan dari program padat karya adalah adanya pendekatan yang inklusif dan berkelanjutan. Artinya, selain menyelesaikan masalah secara jangka pendek dengan memberikan pekerjaan, program ini juga memperhatikan aspek pembinaan dan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan dan daya saing masyarakat dalam pasar kerja.

Tak hanya itu, program ini juga dilakukan dengan pendekatan partisipatif, dimana masyarakat turut berperan dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan. Hal ini tidak hanya menciptakan rasa memiliki terhadap hasil program, tetapi juga membangun kerjasama yang harmonis antara pemerintah dan masyarakat dalam upaya meningkatkan kesejahteraan bersama.

Dengan menggelar program padat karya secara terus-menerus dan terencana, diharapkan dapat terjadi perubahan yang signifikan dalam mengurangi tingkat kemiskinan di Kabupaten Banyuwangi. Langkah-langkah konkret seperti ini menjadi contoh bagaimana pemerintah daerah dapat berperan aktif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui inovasi dan kolaborasi yang baik. Semoga langkah ini dapat menginspirasi daerah lain untuk melakukan upaya serupa dalam memerangi kemiskinan di Indonesia.

Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menggeber berbagai program dalam mengentaskan kemiskinan. Salah satu upaya Pemkab Banyuwangi untuk menangani masalah ini yakni dengan menyelenggarakan program pengentasan kemiskinan dengan instrumen program padat karya.

Program padat karya ini diluncurkan Bupati Ipuk Fiestiandani dalam rangkaian agenda Safari Ramadan pada Jumat sore (22/3). Lewat kegiatan ini, Ipuk melakukan santap buka bersama ratusan petani di Embung Ja’i, Desa Dasri, Kecamatan Tegalsari, Jawa Timur.

- Advertisement -

“Saat ini Banyuwangi terus berupaya menekan angka kemiskinan yang ada. Meski rendah, namun berbagai intervensi tetap harus dilakukan agar masyarakat Banyuwangi benar-benar sejahtera,” kata Ipuk dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (23/3/2024 ).

Program ini dilakukan dengan melakukan intervensi kepada warga miskin yang masuk di database UGD Kemiskinan Banyuwangi. Melalui data tersebut, warga pra sejahtera yang masih produktif akan dilibatkan dalam program padat karya yang dicanangkan Pemkab Banyuwangi.

Kepala Dinas PU Pengairan Kabupaten Banyuwangi Guntur Priambodo menyampaikan pihaknya menargetkan pembangunan infrastruktur dapat menyentuh 2.400 orang yang terbagi dalam 80 lokus kerja di seluruh wilayah Banyuwangi.

Ipuk mengatakan program ini akan diluaskan jangkauannya dengan melibatkan sejumlah instansi lain yang memiliki program padat karya. Dia berharap tidak hanya program pembangunan saja yang berjalan, melainkan juga dapat berdampak terhadap terbukanya lapangan kerja bagi warga miskin.

- Advertisement -

Selain itu, dalam kesempatan tersebut, Ipuk juga menggelar dialog dengan para petani. Salah satunya mereka meminta agar Pemkab untuk memfasilitasi pemanfaatan embung yang lebih optimal.

“Kami mohon dibantu bibit ikan dan kalau bisa embung ini akan kita jadikan kolam pancing. Sehingga ada pendapatan lebih untuk para petani,” ucap salah satu petani, Sujono.

- Advertisement -
Advertisement
RELATED ARTICLES

Tetap Terhubung

199,856FansSuka
215,976PengikutMengikuti
152,458PengikutMengikuti
284,453PelangganBerlangganan

Most Popular