Suratsuara.com – Di sebuah hari yang seharusnya penuh dengan kegembiraan dan keindahan alam, langit di wilayah Turki diguncang oleh tragedi yang mengguncang. Sebuah kereta gantung di kota tertentu, yang sebelumnya dikenal sebagai daya tarik wisata yang aman dan menakjubkan, tiba-tiba berubah menjadi bencana mematikan. Ketika matahari mulai menampakkan sinarnya yang hangat, suara gemuruh keras terdengar di langit. Seorang penumpang melihat dengan ngeri ketika kereta gantung yang mereka tumpangi menabrak tiang, mengirim gelombang kejut dan kepanikan melanda.
Tragedi tersebut tidak hanya menyebabkan satu korban tewas, tetapi juga meninggalkan 184 orang terjebak di dalam kabin yang bergantung di ketinggian, menggantung di atas jurang. Di tengah-tengah kekacauan, upaya penyelamatan segera dikoordinasikan oleh petugas darurat setempat, sementara para saksi mata yang berada di lokasi memberikan laporan yang mendebarkan tentang keadaan yang mencekam.
Para korban yang terperangkap di dalam kabin menghadapi situasi yang mengancam nyawa. Terik matahari mulai meningkatkan suhu di dalam kabin, sementara ketidakpastian dan kepanikan menciptakan lingkungan yang mencekam. Namun, harapan tetap ada di tengah kegelapan. Tim penyelamat bekerja tanpa lelah untuk mengevakuasi mereka, menghadapi tantangan besar dari ketinggian dan kondisi cuaca yang tidak menentu.
Sementara itu, di darat, suasana hening dan doa-doa menggema di antara kerumunan yang menunggu dengan gelisah. Keluarga dan teman-teman korban yang terjebak terus memantau perkembangan situasi dengan harapan dan kegelisahan yang mendalam. Setiap detik terasa seperti jam, dan setiap berita tentang kemajuan dalam misi penyelamatan disambut dengan rasa lega yang besar.
Di tengah tragedi yang mengguncang ini, pertanyaan mulai muncul tentang penyebab pasti kecelakaan tersebut. Otoritas setempat segera memulai penyelidikan menyeluruh untuk mengungkap apa yang menyebabkan kereta gantung yang sebelumnya dianggap aman itu berubah menjadi mesin kehancuran. Tidak hanya untuk memahami penyebabnya, tetapi juga untuk memastikan bahwa langkah-langkah pencegahan yang sesuai diambil untuk mencegah terulangnya tragedi semacam ini di masa depan.
Sementara itu, cerita kepahlawanan dan ketahanan mulai muncul dari dalam kegelapan. Kisah-kisah tentang keberanian para penyelamat dan keteguhan hati para korban yang terjebak menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang di seluruh dunia. Mereka adalah simbol dari daya tahan manusia dan kekuatan solidaritas dalam menghadapi cobaan yang paling mengerikan.
Tragedi kereta gantung di Turki telah meninggalkan luka yang mendalam di hati banyak orang. Namun, di balik kepedihan dan kehilangan, kita juga melihat kilauan harapan dan kekuatan kemanusiaan yang luar biasa. Semoga dari tragedi ini, kita semua dapat belajar, tumbuh, dan merangkul nilai-nilai kehidupan yang lebih dalam, serta menghargai setiap momen yang kita miliki bersama.
Sebuah kereta gantung menabrak tiang dan meledak di Turki selatan, menyebabkan penumpang jatuh ke lereng gunung di bawahnya, menurut pejabat dan media lokal.Satu orang tewas dan tujuh lainnya luka-luka dalam insiden yang terjadi pada hari Jumat 12 April 2024.
Insiden tersebut juga menyebabkan banyak orang terdampar selama berjam-jam karena menghentikan seluruh sistem kereta gantung.
Wali Kota Antalya, Muhittin Böcek mengatakan upaya penyelamatan 184 orang yang terjebak di kereta gantung sedang dilakukan.
Sistem tali digunakan untuk operasi penyelamatan dan helikopter night vision (dengan mode penglihatan malam) sedang menuju ke daerah tersebut, kata Böcek.
“Saat ini ada 184 warga kami di 25 kabin. Insya Allah kami akan menyelamatkan semuanya dengan aman.” tambah wali kota seperti dikutip dari Arab News, Sabtu (13/4).
Lima orang yang terluka diterbangkan dari gunung, dan upaya untuk mengevakuasi dua orang lainnya sedang dilakukan, menurut Menteri Dalam Negeri Ali Yerlikaya. Dia juga berbagi di situs media sosial X bahwa operasi penyelamatan melibatkan lebih dari 160 petugas pertolongan pertama, seperti awak udara dari Penjaga Pantai dan tim pendaki gunung dari berbagai wilayah di Turki.
Gambar di media Turki menunjukkan mobil rusak tergantung pada kabel yang copot di sisi gunung berbatu sementara petugas medis merawat korban luka.
Jumat (12/4) adalah hari terakhir dari hari libur umum tiga hari di Turki yang menandai berakhirnya bulan suci Ramadhan, di mana banyak keluarga berduyun-duyun ke resor pantai. Kereta gantung membawa wisatawan dari pantai Konyaalti ke restoran dan platform pengamatan di puncak Tunektepe setinggi 618 meter.