Angkatan Udara Indonesia Memastikan Langit Jernih untuk World Water Forum
Jakarta – Jajaran TNI Angkatan Udara (AU) mengerahkan segala upayanya untuk memastikan kelancaran World Water Forum (WWF) Ke-10 di Bali. Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) diluncurkan untuk mengantisipasi potensi curah hujan deras selama berlangsungnya acara internasional tersebut.
Pada Minggu (19/5), pesawat Cassa 212 A-2105 dari Skuadron Udara 4 Lanud Abdulrachman Saleh diterbangkan untuk melaksanakan TMC. Diawaki oleh Lettu Pnb Bintang dan Lettu Pnb Arya, pesawat ini menyebarkan 800 KG NaCL Powder (garam) di ketinggian antara 7.000 hingga 10.000 kaki.
Penyemaian garam dilakukan di beberapa titik langit wilayah Bali. Langkah ini bertujuan untuk meminimalisir pembentukan awan hujan dan mengoptimalkan kondisi cuaca bagi para peserta WWF. Operasi ini melibatkan kolaborasi erat antara TNI AU, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo menekankan pentingnya sinergi antar instansi untuk memastikan kesuksesan WWF. “Kerja sama yang solid merupakan kunci kelancaran pelaksanaan acara internasional ini,” ujarnya.
World Water Forum merupakan forum global yang menghimpun para pemangku kepentingan di sektor sumber daya air. Diselenggarakan pada 18-25 Mei 2024, WWF Ke-10 mengangkat tema “Air untuk Kesejahteraan Bersama” dan akan mengeksplorasi berbagai subtema terkait ketahanan air, pengelolaan bencana, pembiayaan berkelanjutan, dan inovasi.
Kehadiran WWF di Bali diproyeksikan akan menarik ribuan peserta dari berbagai negara. Demi memastikan kenyamanan dan keamanan mereka, TNI AU telah mengerahkan personel dan alutsista terbaiknya. Di samping TMC, TNI AU juga menyediakan dukungan pengamanan, logistik, dan evakuasi medis.
“Kami berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi para delegasi dan tamu yang hadir di WWF,” tegas KSAU.
Operasi TMC yang dilakukan TNI AU merupakan wujud dari profesionalisme dan dedikasi dalam mendukung agenda nasional. Dengan mengoptimalkan kondisi cuaca, diharapkan World Water Forum dapat berjalan lancar dan menghasilkan rekomendasi komprehensif untuk pengelolaan sumber daya air di masa depan.