Selasa, Juli 2, 2024
BerandaOtomotifTesla Gandeng CATL Bikin Baterai Mobil Listrik Canggih

Tesla Gandeng CATL Bikin Baterai Mobil Listrik Canggih

- Advertisement -

Suratsuara.com – Dunia mobil listrik semakin mendapat perhatian yang besar dengan langkah-langkah inovatif dari perusahaan otomotif terkemuka. Salah satu yang menjadi sorotan adalah kemitraan antara Tesla, produsen mobil listrik ternama, dengan Contemporary Amperex Technology Co. Limited (CATL), pemasok baterai ternama asal China. Kemitraan ini telah menghasilkan berbagai kemajuan dalam teknologi baterai, membawa industri mobil listrik ke tingkat yang lebih tinggi.

Kolaborasi Strategis untuk Masa Depan Berkelanjutan

Tesla, yang dipimpin oleh visi Elon Musk untuk mengubah dunia transportasi menjadi lebih berkelanjutan, telah lama menjadi pemimpin dalam pengembangan mobil listrik yang canggih dan ramah lingkungan. Dengan memadukan keahlian teknis mereka dengan pengalaman CATL dalam produksi baterai inovatif, kemitraan ini menjadi salah satu langkah penting dalam mewujudkan visi mobil listrik yang lebih baik.

Teknologi Baterai Terbaru

Salah satu hasil nyata dari kolaborasi ini adalah pengembangan baterai terbaru yang menawarkan kapasitas lebih besar, daya tahan yang lebih lama, dan efisiensi yang lebih tinggi. Baterai-baterai ini tidak hanya akan meningkatkan jangkauan mobil listrik, tetapi juga mengurangi waktu pengisian dan meningkatkan performa secara keseluruhan.

Dampak Positif bagi Industri dan Lingkungan

Kemitraan antara Tesla dan CATL tidak hanya berdampak pada industri otomotif, tetapi juga lingkungan secara keseluruhan. Dengan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan mengadopsi teknologi ramah lingkungan, baterai canggih ini akan membantu mengurangi jejak karbon dan menggerakkan perubahan menuju masa depan yang lebih berkelanjutan.

Tantangan dan Peluang di Masa Depan

- Advertisement -

Meskipun terdapat banyak kemajuan dalam teknologi baterai mobil listrik, masih ada tantangan yang harus dihadapi, seperti biaya produksi yang tinggi dan infrastruktur pengisian yang belum merata. Namun, kemitraan seperti ini memberikan peluang untuk terus mengembangkan solusi yang lebih baik dan membuat mobil listrik semakin terjangkau dan dapat diakses oleh lebih banyak orang di seluruh dunia.

Produsen mobil listrik asal Amerika Serikat, Tesla dikabarkan tengah menjalin kerja sama dengan produsen baterai CATL, untuk pengembangan baterai kendaraan listrik dengan sistem pengisian daya yang lebih cepat. Hal tersebut, disampaikan oleh CEO CATL, Robin Zeng.

Namun, seperti disitat dari Electrive, Robin Zeng sendiri tidak memberikan detail informasi terkait kerja sama pengembangan pengisian baterai mobil listrik cepat tersebut.

Hanya saja, ia menyatakan, bahwa saat ini perusahaan tengah meneliti khususnya tentang struktur elektrokimia baru, merujuk pada sel kimia.

- Advertisement -

Sementara itu, melihat model kompak Tesla yang dirancang dengan harga US$25 ribu dan kerja sama pengembangan teknologi baterai dengan CATL memungkinkan adanya ruang untuk pengurangan biaya.

Selain itu, Zeng juga telah mengkonfirmasi jika CATL1 memasok mesin untuk pabrik Tesla di Nevada. Bahkan, menurut siaran Arena EV, Tesla bukan satu-satunya perusahaan otomotif yang mengandalkan keahlian CATL dalam memproduksi baterai.

Produsen mobil seperti BMW, Mercedes-Benz, dan Nio juga masih mengandalkan pasokan baterai dari CATL untuk kendaraan listriknya.

CATL juga sudah membuat kesepakatan lisensi teknologi baterai dengan Ford serta akan melatih para insinyur dari Ford untuk keperluan tersebut.

Permintaan di pasar kendaraan listrik di Tiongkok tengah berkurang, dan hal ini menjadikan salah satu perusahaan asal Amerika Serikat, Tesla menurunkan produksinya di fasilitas besarnya di Shanghai. Demikian laporan dari Arena EV, ditulis Senin (25/4/2024).

Dalam laporan tersebut, para pekerja di pabrikTeslaShanghai, saat ini hanya memiliki lima hari jam kerja dalam sepekan. Jumlah tersebut, berkurang dari enam hari dalam sepekan, yang diterapkan sebelumnya.

Selain itu, dalam lini produksi tertentu, termasuk bengkel baterai juga mengalami penangguhan yang lebih lama, kata salah satu sumber orang dalam Tesla.

Sementara itu, Tesla juga mengisyaratkan, perlambatan produksi ini setidaknya akan berlangsung hingga April 2024.

Keputusan untuk memperlambat laju produksi Tesla ini, karena memang terjadi pergeseran industri yang lebih luas dalam pasarkendaraan listrikTiongkok yang tengah berkembang.

- Advertisement -
Advertisement
RELATED ARTICLES

Tetap Terhubung

199,856FansSuka
215,976PengikutMengikuti
152,458PengikutMengikuti
284,453PelangganBerlangganan

Most Popular