Srikandi Taspen: Penggerak Kemajuan Keuangan Nasional dengan Empat As
Jakarta – Dalam rangka momentum Hari Kartini, PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Persero) atau Taspen menggelar webinar bertajuk “Investment Strategy: Saving, Investing, and Growth”. Ajang ini bertujuan untuk membekali Srikandi Taspen, para perempuan di lingkungan Taspen, dengan pengetahuan dan keterampilan finansial guna meningkatkan pengembangan diri dan turut berkontribusi sebagai penggerak keuangan nasional.
Direktur SDM dan TI Taspen, Ovita Susiana Rosya, menekankan bahwa perempuan sukses bukanlah semata-mata mereka yang beruntung, tetapi perempuan yang memiliki tekad kuat. Ia pun mengajak Srikandi Taspen untuk menjalankan peran mereka dengan prinsip empat As: Ikhlas, Cerdas, Tuntas, dan Antusias.
“Perempuan sukses bukanlah yang memiliki keberuntungan, melainkan perempuan yang memiliki tekad. Tekad ini yang harus diperkuat bagi Srikandi Taspen Grup agar dapat memiliki kemajuan untuk mengembangkan diri ke arah yang lebih positif,” ujar Ovita.
Webinar ini menghadirkan dua pembicara ahli di bidang keuangan yang berbagi wawasan tentang strategi investasi untuk meraih pertumbuhan. Faiza Farhani, Business Development Mortgage PT Bank Syariah Indonesia (BSI), dan Rachma Susanti, Regional Relationship Officer PT Mandiri Sekuritas, memaparkan materi tentang pengelolaan keuangan yang efektif, investasi yang cerdas, dan perencanaan keuangan untuk masa depan yang lebih sejahtera.
Selain itu, webinar ini juga dihadiri oleh Anggota Persatuan Istri Pegawai Taspen (Periptas) untuk memperluas pemahaman seluruh perempuan di lingkungan Taspen tentang pengelolaan keuangan.
Ovita mengungkapkan bahwa saat ini terdapat 689 Srikandi Taspen dengan jumlah presentase sebesar 48 persen dari total pegawai. Jumlah tersebut terus meningkat dari tahun ke tahun, seiring dengan komitmen Taspen untuk memberikan kesempatan yang sama bagi perempuan untuk berkontribusi dan menduduki posisi strategis dalam perusahaan.
“Jumlah Srikandi Taspen yang menduduki middle management hingga top management sebanyak 210 orang dengan jumlah presentase 14 persen dari total pegawai,” ujar Ovita.
Keberadaan perempuan dalam jajaran pimpinan Taspen tidak hanya sebatas memenuhi kuota, tetapi juga menunjukkan bahwa Taspen memberikan kesempatan yang setara bagi perempuan untuk berperan dalam pengambilan keputusan strategis. Hal ini sejalan dengan arahan Menteri BUMN Erick Thohir yang mendorong transformasi human capital di BUMN dengan mendukung kepemimpinan perempuan dan generasi muda.
Srikandi Taspen, dengan prinsip empat As, terus berinovasi dan berkontribusi dalam mengelola keuangan peserta Taspen yang tersebar dari Aceh hingga Papua. Mereka menjadi bukti nyata bahwa perempuan memiliki potensi yang besar untuk menjadi penggerak kemajuan, baik dalam keluarga, masyarakat, maupun dalam pembangunan bangsa melalui sektor keuangan nasional.