Jumat, November 22, 2024
BerandaBisnisPemprov Sulbar Genjot Pengembangan Perikanan Air Tawar di Daerah Pegunungan

Pemprov Sulbar Genjot Pengembangan Perikanan Air Tawar di Daerah Pegunungan

- Advertisement -

Pemerintah Sulbar Genjot Budi Daya Ikan Air Tawar Atasi Kerusakan Hutan

Mamuju – Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menggulirkan rencana besar untuk mengembangkan budi daya ikan air tawar sebagai upaya meningkatkan pendapatan masyarakat dan mengatasi masalah kerusakan hutan.

Keberlimpahan sumber daya air di kawasan pegunungan Sulbar menjadi modal utama bagi realisasi program ini. Kabupaten Mamasa, yang memiliki potensi lahan sawah tadah hujan yang luas, menjadi daerah sasaran utama pengembangan budi daya ikan air tawar.

Menurut Penjabat Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin, pemerintah berencana mengalihfungsikan lahan sawah tadah hujan yang kurang produktif menjadi areal budi daya ikan air tawar. Jenis ikan yang akan dibudidayakan adalah lele dan nila, yang dinilai memiliki nilai ekonomi tinggi dan dapat dikembangbiakkan dengan sistem bioflog atau kolam ikan buatan.

Bahtiar menegaskan bahwa pengembangan budi daya ikan air tawar bukan hanya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Mamasa, tetapi juga sebagai upaya untuk menghentikan praktik merusak hutan untuk membuka lahan perkebunan. Praktik tersebut, lanjut Bahtiar, telah mengakibatkan bencana banjir dan longsor yang merugikan masyarakat.

“Hutan lindung di Mamasa hanya tersisa sekitar 62 persen dari luas wilayahnya,” ungkap Bahtiar. “Jika kita terus merusaknya untuk membuka lahan perkebunan baru, itu akan memperparah bencana. Oleh karena itu, perlu ada alternatif usaha ekonomi yang tidak merusak hutan, seperti budi daya ikan air tawar.”

Selain budi daya ikan air tawar, Pemerintah Sulbar juga akan mendorong peningkatan sektor peternakan di Mamasa sebagai alternatif ekonomi masyarakat yang tidak berpotensi merusak lingkungan.

Program pengembangan budi daya ikan air tawar ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mewujudkan ketahanan pangan di Sulbar. Dengan mengoptimalkan potensi sumber daya alam yang melimpah, diharapkan program ini dapat memberikan kontribusi positif bagi perekonomian masyarakat dan pembangunan daerah yang berkelanjutan.

- Advertisement -

Langkah-langkah konkret untuk merealisasikan program ini telah disiapkan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulbar. Dinas tersebut telah melakukan pelatihan kepada masyarakat dan kelompok tani di Mamasa tentang teknik budidaya ikan air tawar dengan sistem bioflog.

Pemerintah Sulbar juga telah berkoordinasi dengan pihak terkait, termasuk pemerintah kabupaten dan kelompok masyarakat, untuk memastikan keberhasilan program ini. Diharapkan, program pengembangan budi daya ikan air tawar dapat menjadi solusi komprehensif bagi permasalahan ekonomi dan lingkungan di Mamasa dan wilayah Sulbar secara keseluruhan.

- Advertisement -
Advertisement
RELATED ARTICLES

Tetap Terhubung

199,856FansSuka
215,976PengikutMengikuti
152,458PengikutMengikuti
284,453PelangganBerlangganan

Most Popular