Sabtu, Oktober 5, 2024
BerandaNewsInternet dari Luar Angkasa: Starlink Elon Musk Melayani Fasilitas Kesehatan di Pedalaman

Internet dari Luar Angkasa: Starlink Elon Musk Melayani Fasilitas Kesehatan di Pedalaman

- Advertisement -

Starlink Uji Coba di Puskesmas Indonesia, Mudahkan Akses Data Kesehatan Masyarakat

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah meluncurkan uji coba layanan internet satelit Starlink di tiga Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Indonesia. Uji coba ini bertujuan untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap data kesehatan mereka secara real-time, terutama di daerah terpencil dengan akses internet terbatas.

Dalam paparannya pada peresmian internet Starlink di Bali, Dewi Nur Aisyah dari Digital Transformation Office (DTO) Kemenkes mengungkapkan tiga puskesmas yang menjadi lokasi uji coba, yaitu Pustu Sumerta Kelod dan Pustu Bungbungan di Bali, serta Puskesmas Tabarfane di Maluku.

“Layanan kesehatan sangat membutuhkan internet, karena dapat memudahkan masyarakat mengakses data kesehatan mereka. Data kesehatan mereka dapat disimpan di satu pintu melalui aplikasi Satu Sehat yang dikembangkan Kemenkes,” jelas Dewi.

Di Pustu Sumerta Kelod, uji coba Starlink difokuskan pada layanan USG dan imunisasi. Dewi menjelaskan, dengan akses internet yang memadai, data USG dapat dikirimkan secara langsung ke platform Satu Sehat. Perempuan hamil pun dapat menerima notifikasi otomatis melalui WhatsApp untuk mengetahui hasil USG mereka.

Selain data USG, Kemenkes juga telah mengembangkan sistem imunisasi elektronik sejak 1,5 tahun lalu. “Kami mengumpulkan data imunisasi anak di Satu Sehat. Ibunya akan menerima notifikasi saat anak sudah divaksin. Semua data imunisasi anak dapat disimpan dan diakses informasinya secara lengkap,” kata Dewi.

Sistem Kemenkes juga akan mengirimkan pengingat kepada orang tua ketika anak mereka memerlukan vaksinasi ulang. Dengan demikian, orang tua tidak akan lupa jadwal imunisasi anak. Orang tua juga dapat mengunduh sertifikat vaksin di aplikasi Satu Sehat.

“Jadi, Satu Sehat adalah aplikasi kesehatan satu pintu untuk masyarakat Indonesia. Dari Januari 2023 hingga sekarang, terdapat 200 juta data kesehatan masyarakat Indonesia yang telah kami kumpulkan,” jelas Dewi.

- Advertisement -

Kehadiran layanan Starlink di daerah terpencil menjadi sangat penting untuk mewujudkan cita-cita transformasi digital di Indonesia, khususnya di sektor kesehatan. Dengan akses internet yang lebih cepat dan stabil, puskesmas di daerah terpencil dapat memanfaatkan aplikasi Satu Sehat dengan lebih optimal.

Kepala Puskesmas Bungbungan, dr. Aris, mengungkapkan bahwa sebelum menggunakan Starlink, kecepatan internet di puskesmasnya hanya mencapai 17 Mbps. Kecepatan tersebut tidak memadai untuk pengumpulan data kesehatan masyarakat secara real-time.

“Setelah uji coba dengan Starlink, kecepatannya meningkat hingga 313 Mbps,” kata dr. Aris.

Dengan kecepatan tersebut, tenaga kesehatan di puskesmas dapat menginput data bayi dari posyandu ke aplikasi Satu Sehat dengan lancar. Orang tua pun dapat memantau kondisi kesehatan bayi mereka, termasuk potensi malnutrisi, stunting, dan kekurangan atau kelebihan berat badan.

- Advertisement -

Sementara itu, di Puskesmas Tabarfane di Maluku, Kepala Puskesmas, dr. Christian, mengatakan sebelumnya tidak ada akses internet sama sekali di daerah tersebut. Untuk mencari internet, tenaga kesehatan harus menempuh perjalanan selama 2-3 jam ke kota.

“Kami sangat kesulitan menginput data kesehatan. Kami harus ke kota yang jaraknya 200 mil,” jelas dr. Christian.

Dengan adanya uji coba Starlink, proses pencatatan data kesehatan masyarakat menjadi lebih mudah. Dr. Christian berharap layanan Starlink di fasilitas kesehatan di daerah terpencil dapat digratiskan untuk memudahkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan.

- Advertisement -
Advertisement
RELATED ARTICLES

Tetap Terhubung

199,856FansSuka
215,976PengikutMengikuti
152,458PengikutMengikuti
284,453PelangganBerlangganan

Most Popular