Megawati Soroti ‘Poco-Poco Kepemimpinan’ di Pemerintahan, Minta Lagu dari Krisdayanti
Jakarta – Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri, mengungkap kekhawatirannya atas kurangnya kesinambungan pembangunan akibat lemahnya konsep jangka panjang dalam pemerintahan. Ia menggambarkan kondisi tersebut sebagai “Poco-Poco Kepemimpinan” yang dapat menghambat kemajuan bangsa.
Dalam pidatonya pada penutupan Rakernas V PDIP di Jakarta Utara, Minggu (26/5/2024), Megawati menyoroti pentingnya kestabilan dan keberlanjutan dalam pembangunan. Ia prihatin karena pemerintahan saat ini belum memiliki cetak biru yang solid untuk masa depan bangsa.
“Konsepnya enggak ada loh,” tegas Megawati, mengekspresikan kebingungannya saat berdiskusi dengan Kepala Bappenas Suharso Monoarfa tentang rencana pembangunan jangka panjang.
Megawati menilai bahwa ketidakjelasan konsep pembangunan telah menyebabkan arah bangsa berjalan tersendat-sendat, bagaikan tarian Poco-poco yang indah namun tidak memiliki tujuan yang pasti.
“Tariannya bagus loh, kompak dan berirama. Namun aneh arah bangsa nanti sudah maju, lain visi-misi mundur. Siapa yang rugi?” tanya Megawati retoris.
Ia mencontohkan sejumlah peristiwa yang menurutnya mencerminkan “Poco-Poco Kepemimpinan,” seperti Peristiwa 65, Pilkada Jakarta 2017, dan Pilpres 2024.
“Ini bukti bahwa kita tidak memiliki arah yang jelas. Kita hanya berputar-putar di tempat, tanpa kemajuan yang berarti,” ujar Megawati.
Sebagai bentuk keprihatinan dan harapannya akan perubahan, Megawati meminta agar diciptakan sebuah lagu dengan judul “Poco-Poco Kepemimpinan.” Ia menunjuk penyanyi Krisdayanti untuk mengemban tugas tersebut.
“Ya saya boleh kalau ini nanti tolong dibikinkan lagu namanya adalah Poco-poco Kepemimpinan. Siapa yang bisa bikin? Ayo bikinin dah. Mana tadi Mbak Krisdayanti? Nah bikinin lah, supaya nanti lagunya iramanya itu dung taratadung dung taratadung, gitu, ayo bikinkan,” pinta Megawati disambut tepuk tangan meriah.
Megawati berharap lagu tersebut dapat menjadi pengingat bagi seluruh pemangku kepentingan untuk membangun bangsa dengan visi yang jelas dan jangka panjang.
“Kita harus bersatu padu, meninggalkan ego sektoral, dan bekerja sama untuk mencapai kesejahteraan rakyat. Poco-Poco Kepemimpinan harus kita akhiri, kita ganti dengan tarian persatuan yang membawa kemajuan bagi Indonesia,” pungkas Megawati.