Sabtu, September 28, 2024
BerandaTravelJamu, Kekayaan Indonesia Berkontribusi pada Pariwisata dan Ekonomi

Jamu, Kekayaan Indonesia Berkontribusi pada Pariwisata dan Ekonomi

- Advertisement -

Jamu, Warisan Budaya Berkontribusi Nyata bagi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Jakarta – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menegaskan pentingnya peningkatan pemanfaatan jamu sebagai warisan budaya Indonesia yang berkontribusi positif bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

“Jamu telah diakui UNESCO sebagai warisan budaya tak benda dari Indonesia. Kita perlu meningkatkan eksposur pemanfaatannya untuk terus berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi, khususnya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” ujar Sandiaga saat memberikan sambutan virtual dalam Peringatan Hari Jamu Nasional 2024 di Jakarta, Senin.

Pengakuan UNESCO tersebut semakin memperkuat status jamu sebagai warisan budaya bangsa yang kaya akan khasiat obat dan telah digunakan turun-temurun dalam pengobatan tradisional Indonesia. Kemenparekraf bersama Dewan Jamu Indonesia (DJI) berupaya memperluas penggunaan jamu di sektor pariwisata dan kalangan generasi muda.

“Dengan ditetapkannya jamu sebagai warisan budaya asli Indonesia, mari kita bersama-sama menjaga budaya sehat ini untuk masa depan,” kata Sandiaga.

Selain itu, Kemenparekraf terus mendorong pemanfaatan jamu sebagai salah satu wisata kebugaran (wellness tourism) di Indonesia. Tujuannya adalah menjadikan Indonesia sebagai destinasi wellness tourism global sekaligus penghasil produk-produk kebugaran yang kompetitif.

“Indonesia memiliki potensi besar untuk menghasilkan produk-produk wellness di atas negara-negara tetangga,” ujar Direktur Wisata Minat Khusus Kemenparekraf Itok Parikesit.

Menurut Itok, komoditas wellness tourism di Indonesia yang tertinggi antara lain makanan sehat, perawatan diri dan kecantikan, serta obat-obatan tradisional. Jamu menjadi salah satu produk unggulan dalam wellness tourism yang berpotensi memperkuat sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

- Advertisement -

Pemerintah melalui Kemenparekraf terus mengenalkan jamu sebagai bagian dari wellness tourism saat melakukan promosi di luar negeri. “Ini adalah momentum penting untuk melestarikan dan mengembangkan pemanfaatan jamu sebagai warisan budaya bangsa yang tidak hanya bermanfaat secara ekonomi, tetapi juga untuk kesehatan,” kata Itok.

Pelestarian Jamu, Tanggung Jawab Bersama

Sandiaga Uno juga mengajak seluruh masyarakat, terutama generasi muda, untuk terus melestarikan dan memanfaatkan jamu sebagai bagian dari gaya hidup sehat. “Mari kita jaga Indonesia tetap sehat dan bugar. Saya konsumsi jamu, anda juga harus konsumsi jamu,” ajaknya.

Sebagai warisan budaya yang diakui dunia, jamu harus dilestarikan dan dimanfaatkan secara berkelanjutan. Generasi muda memiliki peran penting dalam menjaga tradisi pengobatan tradisional ini tetap hidup dan relevan dengan kebutuhan masa kini.

- Advertisement -

Upaya pelestarian jamu dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti:

* Menanam dan membudidayakan tanaman obat tradisional
* Melakukan riset dan pengembangan untuk menciptakan inovasi produk jamu
* Mensosialisasikan manfaat jamu kepada masyarakat luas
* Mendirikan pusat-pusat pengobatan tradisional yang memanfaatkan jamu

Dengan melestarikan dan memanfaatkan jamu, kita tidak hanya menjaga warisan budaya bangsa, tetapi juga turut berkontribusi pada kesehatan masyarakat dan pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia.

- Advertisement -
Advertisement
RELATED ARTICLES

Tetap Terhubung

199,856FansSuka
215,976PengikutMengikuti
152,458PengikutMengikuti
284,453PelangganBerlangganan

Most Popular