Jumat, Juni 21, 2024
BerandaInternasionalEnam Calon Melaju ke Pilpres Iran, Ahmadinejad Terselek

Enam Calon Melaju ke Pilpres Iran, Ahmadinejad Terselek

- Advertisement -

Iran Gelar Pilpres Tanpa Ahmadinejad atau Larijani

Otoritas Iran telah mengumumkan daftar kandidat yang disetujui untuk berkontestasi dalam pemilihan presiden yang akan digelar pada 28 Juni mendatang. Dua sosok yang mencolok, mantan presiden Mahmoud Ahmadinejad dan mantan ketua parlemen Ali Larijani, tidak masuk dalam daftar karena didiskualifikasi.

Pemilihan umum yang akan datang, awalnya dijadwalkan pada tahun 2025, dipercepat menyusul kematian mendadak Presiden Ebrahim Raisi dalam kecelakaan helikopter pada bulan Mei lalu.

Dewan Wali Menyetujui Enam Kandidat

Dewan Wali, sebuah badan ulama dan ahli hukum yang berada di bawah pengawasan Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei, telah mengesahkan enam kandidat calon presiden, yakni:

1. Ketua Parlemen saat ini Mohammad-Bagher Ghalibaf
2. Mantan perunding nuklir Saeed Jalili
3. Anggota parlemen Masoud Pezeshkian
4. Wali Kota Teheran Alireza Zakani
5. Mantan Menteri Dalam Negeri Mostafa Pourmohammadi
6. Wakil Presiden petahana Amirhossein Ghazizadeh-Hashemi

Dominasi Kandidat Konservatif

Dari keenam kandidat yang disetujui, hanya Masoud Pezeshkian yang berafiliasi dengan kubu politik “reformis” Iran. Kelima kandidat lainnya dianggap “konservatif” atau “ultrakonservatif.”

- Advertisement -

Diskusi dan Diskualifikasi

Awalnya, 80 warga Iran mendaftar untuk mencalonkan diri dalam pemilu 28 Juni. Namun, Dewan Wali menyeleksi dan mendiskualifikasi sejumlah kandidat, termasuk:

* Mahmoud Ahmadinejad: Mantan presiden berusia 67 tahun yang ingin kembali menjabat, tetapi didiskualifikasi untuk ketiga kalinya.
* Ali Larijani: Mantan ketua parlemen yang dianggap “moderat” dalam politik Iran dan juga didiskualifikasi.
* Abdolnasser Hemmati: Mantan gubernur bank sentral yang mencalonkan diri pada tahun 2021 tetapi dikalahkan oleh Raisi.

Pendapat Umum dan Legitimasi

- Advertisement -

Dalam pemilu tahun 2021, ketika Dewan Wali mendiskualifikasi kandidat potensial lawan Raisi, jumlah pemilih tercatat sangat rendah, yaitu hanya 48,8 persen. Iran sangat bergantung pada partisipasi pemilih sebagai indikator legitimasi.

Peran Pemimpin Tertinggi

Di Iran, pemimpin tertinggi, bukan presiden, yang memegang otoritas tertinggi atas semua urusan negara, termasuk kebijakan luar negeri dan program nuklir. Ayatollah Ali Khamenei, yang berusia 85 tahun, telah menjadi pemimpin tertinggi Iran sejak tahun 1989.

- Advertisement -
Advertisement
RELATED ARTICLES

Tetap Terhubung

199,856FansSuka
215,976PengikutMengikuti
152,458PengikutMengikuti
284,453PelangganBerlangganan

Most Popular