Minggu, Juli 7, 2024
BerandaPolitikPemerintah Luncurkan Inovasi "GovTech Indonesia" untuk Percepatan Transformasi Digital

Pemerintah Luncurkan Inovasi “GovTech Indonesia” untuk Percepatan Transformasi Digital

- Advertisement -

Pemerintah Luncurkan GovTech Indonesia, INA Digital, untuk Tingkatkan Daya Saing Global

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memperkenalkan Government Technology (GovTech) Indonesia yang dikenal sebagai INA Digital pada acara peluncuran yang diadakan di Istana Negara, Jakarta, pada Senin kemarin. Platform terpadu ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing Indonesia di panggung global melalui penyediaan solusi digital komprehensif untuk berbagai layanan pemerintah, termasuk portal nasional dan infrastruktur terkait.

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menekankan pentingnya memperkuat infrastruktur publik digital dan GovTech untuk mendukung transformasi digital layanan pemerintah. “Kita harus memperkuat infrastruktur publik digital—semacam jalan tol untuk digitalisasi pelayanan publik. Kita juga harus memperkuat GovTech kita, satu portal terintegrasi yang kita namakan INA Digital,” katanya.

Peluncuran INA Digital menandai komitmen pemerintah untuk birokrasi yang responsif dan efisien. “Kehadiran birokrasi seharusnya untuk melayani, bukan memperlambat atau mempersulit masyarakat. Seharusnya yang menjadi tolok ukur adalah kepuasan masyarakat, manfaat yang diterima masyarakat, serta kemudahan urusan masyarakat,” tegas Jokowi.

Langkah ini diambil seiring dengan identifikasi adanya 27.000 aplikasi/platform yang beroperasi secara terpisah di berbagai kementerian/lembaga dan pemerintah daerah. “Oleh karena itu, mulai tahun ini, saya sampaikan agar dihentikan pembuatan aplikasi dan platform baru. Setop!” ujar Jokowi.

Integrasi platform layanan publik ke dalam INA Digital diperkirakan dapat menghemat anggaran negara hingga Rp6,2 triliun, yang sebelumnya dialokasikan untuk pengembangan aplikasi baru. “Di satu kementerian ada lebih dari 500 aplikasi. Karena setiap kali ada pergantian menteri atau kepala daerah, aplikasi juga diganti. Itu orientasinya selalu proyek. Itu yang kita hentikan dan tidak boleh diteruskan lagi,” jelas Presiden.

Setelah peluncuran INA Digital, pemerintah akan secara bertahap mengintegrasikan layanan dari setiap kementerian/lembaga yang saat ini masih menggunakan aplikasi terpisah. Targetnya, pada bulan September, sebagian dari layanan publik tersebut sudah terinteroperabilitas, memungkinkan masyarakat mengaksesnya melalui satu platform yang mudah digunakan.

Peluncuran INA Digital merupakan langkah strategis pemerintah untuk memodernisasi layanan publik dan meningkatkan efisiensi. Dengan platform yang terintegrasi dan terpusat, masyarakat diharapkan dapat mengakses berbagai layanan pemerintah dengan lebih mudah dan nyaman, sehingga meningkatkan daya saing Indonesia secara global.

- Advertisement -
Advertisement
RELATED ARTICLES

Tetap Terhubung

199,856FansSuka
215,976PengikutMengikuti
152,458PengikutMengikuti
284,453PelangganBerlangganan

Most Popular