Memperingati Hari Kartini: Presiden Serukan Perwujudan Kepemimpinan dan Kekuatan Perempuan
Jakarta – Presiden Joko Widodo menyerukan kepada seluruh masyarakat untuk tidak menjadikan Hari Kartini sebagai sekadar seremoni, melainkan sebagai simbol perjuangan perempuan dalam meraih kepemimpinan dan kekuatan yang selayaknya mereka miliki.
Dalam sebuah pesan yang diunggah di akun media sosial Instagram resminya, @jokowi, Presiden menyampaikan, “Marilah kita jadikan Hari Kartini bukan sekadar seremoni, namun lambang perjuangan perempuan untuk kepemimpinan dan kekuatan yang mereka miliki.”
Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa Hari Kartini merupakan pengingat akan perjalanan panjang yang telah ditempuh oleh perempuan Indonesia dalam memperjuangkan kesetaraan. Ia pun mengucapkan selamat Hari Kartini kepada seluruh perempuan di Tanah Air.
Pada unggahan tersebut, Presiden juga menyertakan sebuah video yang menampilkan proses pembuatan ilustrasi Kartini, diiringi lagu “Ibu Kita Kartini” ciptaan Wage Rudolf Supratman.
Penetapan Hari Kartini setiap tanggal 21 April telah diresmikan berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 108 Tahun 1964 yang dikeluarkan oleh Presiden pertama RI, Soekarno. Keputusan tersebut menetapkan Kartini sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional dan menetapkan hari lahirnya sebagai hari besar nasional.
Sejarah Hari Kartini berawal dari perjuangan Kartini, seorang perempuan Jawa yang lahir di Jepara pada 21 April 1879. Sejak kecil, Kartini dikenal sebagai pribadi yang cerdas dan berwawasan luas. Ia memiliki keinginan kuat untuk memajukan kaum perempuan di Indonesia pada masa penjajahan Belanda.
Kartini banyak menulis surat kepada teman-temannya di Eropa, di mana ia mengungkapkan pandangannya tentang emansipasi perempuan dan pentingnya pendidikan bagi kaum hawa. Kelak, surat-suratnya tersebut dibukukan dan menjadi inspirasi bagi banyak generasi perempuan Indonesia.
Semangat juang Kartini terus menginspirasi perempuan di Indonesia hingga saat ini. Hari Kartini diperingati setiap tahun sebagai momentum untuk mengenang perjuangannya dan untuk terus memperjuangkan kesetaraan dan pemberdayaan perempuan.
Dalam peringatan Hari Kartini tahun ini, Presiden Joko Widodo mengajak seluruh pihak untuk menguatkan komitmen dalam mewujudkan kepemimpinan dan kekuatan perempuan di segala bidang kehidupan.
“Perempuan memiliki potensi dan kemampuan yang sama dengan laki-laki,” kata Presiden. “Mari kita dukung dan ciptakan ruang bagi perempuan untuk berkiprah dan berkontribusi dalam pembangunan bangsa.”
Presiden juga menekankan pentingnya peran pendidikan dalam pemberdayaan perempuan. Menurutnya, pendidikan merupakan kunci untuk membuka akses perempuan terhadap peluang dan kesempatan yang lebih luas.
“Dengan pendidikan yang berkualitas, perempuan dapat memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kepercayaan diri untuk memimpin dan membuat perubahan positif di masyarakat,” ujar Presiden.
Peringatan Hari Kartini tahun ini diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat semangat juang dan persatuan perempuan Indonesia dalam membangun bangsa yang lebih maju dan sejahtera.