Harga Saham Minyak Terbang Tinggi Usai Insiden Helikopter Presiden Iran
Pasar saham Indonesia merespons positif melonjaknya harga minyak dunia menyusul kecelakaan tragis yang menimpa helikopter yang membawa Presiden Iran, Ebrahim Raisi. Pada perdagangan sesi I Senin (20/5/2024), saham-saham emiten minyak bumi dan pendukungnya menunjukkan penguatan yang signifikan.
Pada pukul 11:40 WIB, tujuh emiten yang bergerak di sektor minyak dan gas menunjukkan peningkatan harga saham lebih dari 1% hingga 2%. Bahkan, beberapa saham mengalami lonjakan lebih dari 7%.
PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) memimpin penguatan dengan melejit 7,3% ke level Rp 1.470 per saham. Di sisi lain, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mencatatkan penguatan paling sedikit sebesar 1,27% menjadi Rp 1.600 per saham.
Berikut pergerakan saham emiten minyak bumi pada perdagangan sesi I hari ini:
| Saham | Kode Saham | Harga Terakhir (Rp) | Perubahan (%) |
|—|—|—|—|
| Medco Energi Internasional | MEDC | 1.470 | 7,30 |
| Apexindo Pratama Duta | APEX | 157 | 6,08 |
| ESSA Industries Indonesia | ESSA | 860 | 5,52 |
| Buana Lintas Lautan | BULL | 137 | 4,58 |
| Energi Mega Persada | ENRG | 198 | 2,59 |
| Astrindo Nusantara Infrastruktur | BIPI | 81 | 2,53 |
| AKR Corporindo | AKRA | 1.600 | 1,27 |
Penguatan harga saham minyak ini dipicu oleh kenaikan harga minyak mentah dunia yang terjadi setelah kecelakaan helikopter yang membawa Presiden Raisi. Menurut Refinitiv, pada hari ini pukul 09.38 WIB, harga acuan minyak mentah Brent menguat 0,3% menjadi US$ 84,24 per barel. Sementara minyak West Texas Intermediate (WTI) naik 0,2% menjadi US$ 80,21 per barel.
Ketidakpastian yang ditimbulkan oleh kecelakaan ini telah memicu kekhawatiran atas stabilitas politik di Iran, negara penghasil minyak terbesar kedua di OPEC. Hal ini memicu lonjakan harga minyak, yang berdampak positif pada saham-saham emiten minyak bumi.
Insiden helikopter ini terjadi pada Minggu (19/5/2024) di dekat perbatasan Azerbaijan dan Iran. Helikopter tersebut dilaporkan jatuh di pegunungan, menewaskan seluruh penumpang, termasuk Presiden Raisi.
Kantor berita Iran melaporkan bahwa Presiden Raisi dan para penumpang lainnya tewas dalam kecelakaan tersebut. Kabar ini dikonfirmasi oleh Kepala Bulan Sabit Merah Iran, Pir-Hossein Kolivand, yang menyatakan tidak ada tanda-tanda kehidupan dari orang-orang di dalam helikopter.
Kecelakaan tragis ini telah memicu duka mendalam di Iran dan spekulasi mengenai dampaknya terhadap stabilitas politik negara tersebut.