Senin, November 25, 2024
BerandaInternasionalIran Abaikan Serangan Israel dalam Pidato Presiden

Iran Abaikan Serangan Israel dalam Pidato Presiden

- Advertisement -

Iran Bereaksi Terhadap Serangan Udara, Bungkam Soal Ledakan Isfahan

Tehran, 20 April 2024 – Presiden Iran Ebrahim Raisi mengeluarkan pidato yang menggemparkan, memuji serangan udara Teheran terhadap Israel pekan lalu. Namun, pidatonya mencolok karena absennya penyebutan tentang ledakan terbaru di kota Isfahan, yang diyakini oleh banyak pihak sebagai serangan balasan Israel.

Dalam pidatonya di hadapan warga Iran di Provinsi Semnan, Raisi menyanjung operasi udara yang dilakukan negaranya, mencapnya sebagai “bukti tekad baja dan persatuan.” Dia gagal membahas ledakan Isfahan, yang mengguncang kota itu hanya beberapa jam sebelum pidatonya.

Sementara itu, para pemimpin dunia menyerukan deeskalasi menyusul laporan yang mengutip pejabat AS bahwa Israel telah melancarkan serangan terhadap Iran sebagai pembalasan atas serangan drone dan rudal Teheran.

Pemerintah Iran dan Israel belum secara resmi mengomentari ledakan di Isfahan. Namun, media lokal melaporkan bahwa rentetan ledakan terdengar pada Jumat dini hari, dan sistem pertahanan udara dikabarkan telah menembak jatuh tiga drone di wilayah udara kota.

Juru bicara badan antariksa Iran membantah adanya serangan udara asing, tetapi panglima militer mengisyaratkan bahwa ledakan itu mungkin terkait dengan sistem pertahanan yang menargetkan “objek mencurigakan.” Iran menyatakan bahwa tidak ada kerusakan yang terjadi dan penyelidikan sedang berlangsung.

Ketegangan antara Iran dan Israel telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir, dengan kedua negara saling menuduh melakukan serangan dan sabotase. Insiden di Isfahan memicu kekhawatiran bahwa konflik yang lebih luas dapat terjadi.

Pemimpin dunia, termasuk Sekretaris Jenderal PBB dan menteri luar negeri dari negara-negara besar, telah mendesak Iran dan Israel untuk menahan diri dan mencari solusi diplomatik. Namun, dengan Raisi yang tetap diam tentang ledakan Isfahan, prospek deeskalasi tampaknya suram.

- Advertisement -

Para ahli keamanan menyarankan bahwa Iran mungkin berusaha untuk mengulur waktu dengan tidak mengakui serangan di Isfahan, dengan harapan dapat mengumpulkan bukti lebih lanjut atau merencanakan tanggapan yang terukur. Israel, sebaliknya, kemungkinan akan terus membantah keterlibatannya, mempertahankan kebijakan ambiguitas strategisnya.

Situasi di wilayah tersebut tetap memanas, dan tidak jelas apa yang akan terjadi selanjutnya. Ledakan Isfahan telah menambahkan lapisan kerumitan pada konflik yang sudah kompleks, dan masyarakat internasional mengamati dengan cemas untuk melihat bagaimana peristiwa ini akan terungkap.

- Advertisement -
Advertisement
RELATED ARTICLES

Tetap Terhubung

199,856FansSuka
215,976PengikutMengikuti
152,458PengikutMengikuti
284,453PelangganBerlangganan

Most Popular