Organisasi Sayap PPP Desak Partainya Merapat ke Koalisi Prabowo-Gibran
Jakarta – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mendapat dorongan dari organisasi sayapnya untuk bergabung dengan koalisi pendukung Pemerintah Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Desakan tersebut disampaikan oleh Gerakan Pemuda Ka’bah (GPK), organisasi sayap PPP.
“Menyarankan kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP agar merapat ke koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran untuk lima tahun ke depan,” ungkap Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat GPK, M. Thobahul Aftoni, dalam keterangan tertulis pada Senin (10/6/2024).
Aftoni mengemukakan alasan di balik desakan tersebut. Menurutnya, PPP tidak berhasil melampaui ambang batas parlemen atau parliamentary threshold dalam pemilihan umum yang baru-baru ini berlangsung. Ia menambahkan bahwa Pemerintahan Prabowo-Gibran membutuhkan kontribusi dan peran besar dari umat Islam melalui PPP.
“Pemerintahan ke depan yang dipimpin oleh Prabowo-Gibran tetap membutuhkan kontribusi dan peran besar umat Islam melalui Partai Persatuan Pembangunan,” tuturnya.
Aftoni berpandangan bahwa dengan bergabung ke koalisi pemenang, suara pemilih PPP tidak akan sia-sia. Ia menegaskan bahwa bergabungnya PPP ke pemerintahan akan memastikan aspirasi 5,8 juta pemilih PPP tidak terbuang percuma.
“Dengan bergabungnya PPP di pemerintahan, maka aspirasi 5,8 juta pemilih tidak terbuang sia-sia,” pungkas Aftoni.
Adapun PPP adalah partai politik Islam yang berdiri sejak tahun 1973. Dalam pemilihan umum 2024, PPP meraih 5,8 juta suara atau sekitar 6,7% dari total suara nasional. Namun, perolehan suara tersebut tidak cukup untuk melewati ambang batas parlemen yang telah ditetapkan sebesar 7%.
Jika PPP bergabung ke koalisi pendukung Pemerintah Prabowo-Gibran, maka partai tersebut akan menjadi mitra koalisi dari Partai Gerindra, Partai Golkar, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Koalisi ini dibentuk setelah Pilpres 2024, di mana pasangan Prabowo-Gibran berhasil mengalahkan pasangan lawannya dengan perolehan suara 55,1% berbanding 44,9%.
Pemerintahan Prabowo-Gibran berfokus pada pembangunan ekonomi, khususnya sektor pertanian dan UMKM. Pemerintahan ini juga memprioritaskan pengembangan infrastruktur, teknologi, dan pendidikan. Dengan bergabung ke koalisi pendukung pemerintah, PPP diharapkan dapat berkontribusi dalam mewujudkan visi misi pemerintahan tersebut, khususnya dalam membangun masyarakat yang sejahtera dan berkeadilan.