Polda Sulut Tekankan Transparansi dan Integritas dalam Penerimaan Anggota Polri
Manado – Dalam rangka memastikan transparansi dan integritas dalam proses seleksi, Polda Sulawesi Utara (Sulut) menggelar pengambilan sumpah dan penandatanganan pakta integritas bagi para peserta penerimaan calon anggota Polri tahun anggaran 2024.
Acara yang dilangsungkan di Manado pada Jumat itu dipimpin oleh Wakapolda Sulut Brigjen Pol Bahagia Dachi, yang membacakan sambutan dari Kapolda Irjen Pol Yudhiawan. Dalam sambutannya, Kapolda menyatakan bahwa pengambilan sumpah dan penandatanganan pakta integritas merupakan wujud komitmen Polri untuk menyelenggarakan proses seleksi yang terbuka dan akuntabel.
“Ini adalah bentuk keterbukaan Polri dalam proses seleksi penerimaan calon anggota Polri,” tegas Kapolda.
Melalui sumpah dan pakta integritas, diharapkan seluruh panitia, peserta, dan orang tua/wali memahami dan berkomitmen untuk menghindari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).
“Perwakilan panitia, peserta, dan orang tua/wali telah bersumpah dan menandatangani pakta integritas yang menegaskan bahwa mereka tidak akan melakukan KKN dalam seleksi ini,” jelas Wakapolda.
Lebih lanjut, Kapolda mengingatkan kepada para orang tua/wali untuk tidak mudah tergiur oleh janji-janji palsu dari pihak yang tidak bertanggung jawab yang menjanjikan kelulusan dengan imbalan tertentu.
“Kami mengimbau kepada orang tua/wali untuk tidak percaya kepada siapapun yang menawarkan kelulusan dengan imbalan uang atau bentuk apa pun. Seleksi ini dilaksanakan secara transparan dan tidak ada praktik KKN,” tegas Kapolda.
Pengambilan sumpah dan penandatanganan pakta integritas ini dihadiri oleh seluruh panitia seleksi, perwakilan calon taruna Akademi Kepolisian (Akpol), calon siswa bintara, dan calon siswa tamtama, serta perwakilan orang tua/wali.
Dengan diteguhkannya komitmen integritas ini, Polda Sulut menjamin proses seleksi penerimaan calon anggota Polri yang adil, transparan, dan bebas dari praktik KKN.