PLN Sambung Listrik 1,11 MVA ke Sektor Industri Belitung, Dukung Pemulihan Ekonomi
Belitung, Babel – PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Bangka Belitung (Babel) telah merampungkan penyambungan listrik tegangan menengah kepada sebuah perusahaan pengelolaan karet di Desa Badau, Kecamatan Badau, Belitung. Penyambungan listrik berkapasitas 1,11 mega volt Ampere (MVA) tersebut merupakan wujud nyata dukungan PLN terhadap pertumbuhan ekonomi di wilayah Belitung.
“Penyambungan listrik ini merupakan upaya kami untuk mempercepat dan meningkatkan layanan kelistrikan guna mendorong perkembangan ekonomi di Babel,” ungkap Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Belitung Hariani, seperti dikutip pada Sabtu (28/5).
Sebelumnya, lokasi penyalaan listrik di pabrik pengelolaan karet tersebut pernah tersambung listrik oleh PT Biliton Rubber Industry. Namun, perusahaan sebelumnya memutuskan untuk cuti daya, dan kini pelayanan kelistrikan dilanjutkan oleh PT Indo Sukses Lestari Makmur.
“Penyambungan listrik pelanggan industri 1,1 MVA ini menandakan kebangkitan kembali perekonomian Belitung, khususnya di sektor industri karet. Kami berharap hal ini juga berdampak positif pada kesejahteraan petani karet di Belitung,” pungkas Hariani.
Direktur PT Indo Sukses Lestari Makmur Soegianto menyampaikan apresiasi atas dukungan PLN yang telah memberikan pelayanan penyambungan listrik dengan cepat.
“Kami berencana melakukan rekonstruksi tata letak pabrik dan segera memulai kembali proses produksi,” terang Soegianto.
General Manager PLN UIW Babel Mohammad Munief Budiman menegaskan komitmen PLN untuk memenuhi setiap permintaan pelanggan dalam hal pelayanan kelistrikan.
“Kami terus menyiapkan infrastruktur ketenagalistrikan dan menjaga keandalan sistem kelistrikan di Babel untuk mengantisipasi permintaan penyambungan pelanggan baru,” tegas Munief.
Munief menambahkan bahwa PLN tidak hanya berperan sebagai penyuplai energi, tetapi juga sebagai motor penggerak ekonomi. “Listrik merupakan komponen krusial dalam menjalankan bisnis. Buktinya, kemudahan berbisnis Indonesia berada di peringkat enam terbaik di Asia Tenggara dan peringkat 73 secara global, di mana listrik menjadi faktor utama yang berkontribusi pada kemudahan tersebut,” ungkapnya.