Jumat, November 22, 2024
BerandaPolitikBelajar Bahasa Indonesia Dimulai dari Aceh, Tegaskan Bupati Pidie

Belajar Bahasa Indonesia Dimulai dari Aceh, Tegaskan Bupati Pidie

- Advertisement -

Aceh: Jendela ke Sejarah Indonesia yang Tidak Boleh Dilewatkan

Jakarta – Penjabat Bupati Pidie Provinsi Aceh, Wahyudi Adi Siswanto, mengemukakan pandangannya yang mendalam tentang pentingnya belajar tentang sejarah Indonesia dengan menjadikan Aceh sebagai titik awal.

“Untuk memahami Indonesia, kita mesti mengawalinya dengan mempelajari Aceh. Dan jika kita ingin menggali lebih dalam tentang Aceh dan sejarahnya yang kaya, maka kita harus menapaki jejak Pidie,” tegas Wahyudi dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa.

Pernyataan ini ia sampaikan dalam rapat kerja antara delapan pemerintah kabupaten/kota se Provinsi Aceh dengan Komisi II DPR RI, yang fokus membahas penyusunan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang delapan kabupaten dan kota tersebut.

Kedelapan daerah yang dimaksud meliputi Kota Banda Aceh, Kabupaten Pidie, Kabupaten Aceh Besar, Kabupaten Aceh Tengah, Kabupaten Aceh Timur, Kabupaten Aceh Barat, Kabupaten Aceh Utara, dan Kabupaten Aceh Selatan.

“Kejayaan Aceh tidak hanya terukir dalam kekayaan alamnya, tetapi juga dalam khazanah sejarahnya yang telah berkontribusi besar terhadap pembentukan karakter Bangsa Indonesia,” jelas Wahyudi.

Ia menyoroti pentingnya klausul nilai-nilai sejarah dalam RUU tersebut, khususnya terkait keberadaan Kabupaten Pidie yang telah berdiri sejak abad ke-14 dalam bentuk Kerajaan Pedir. Pidie memainkan peran penting dalam penyebaran agama Islam setelah menaklukkan Kerajaan Samudra Pasai.

Pj Bupati Pidie itu juga menekankan sumbangan karakter masyarakat Islam Aceh dalam membentuk karakter bangsa Indonesia. Nilai-nilai luhur yang ditanamkan sejak masa lalu telah menjadi pondasi kokoh bagi pembentukan jati diri bangsa.

- Advertisement -

Sejak menjabat, Wahyudi Adisiswanto mengusung konsep Salam Pidie Mulia, yang diilhami dari nilai-nilai warisan sejarah yang panjang dan gemilang.

“Aceh dan Pidie telah mewariskan banyak hal berharga, termasuk sejarah kejayaan masa lalu, budi pekerti luhur, dan akhlak mulia. Nilai-nilai ini sangat dibutuhkan Bangsa Indonesia dalam merealisasikan cita-cita luhur para pendirinya. Warisan kemuliaan akhlak dan budi pekerti harus terus diperkuat,” ujar mantan Kabinda NTB itu.

Mengingat pentingnya sejarah, Pj Bupati Pidie telah membentuk tim khusus untuk melakukan riset dan diskusi guna menetapkan Hari Ulang Tahun Kabupaten Pidie yang tepat.

“Belajar tentang sejarah Indonesia melalui Aceh dan Pidie bukan hanya sebuah pilihan, tetapi sebuah keharusan. Di sanalah kita akan menemukan akar dari identitas kita sebagai bangsa yang besar dan beradab,” pungkas Wahyudi.

- Advertisement -
Advertisement
RELATED ARTICLES

Tetap Terhubung

199,856FansSuka
215,976PengikutMengikuti
152,458PengikutMengikuti
284,453PelangganBerlangganan

Most Popular