Sabtu, November 23, 2024
BerandaPolitikPesan Menkominfo: Harmoni di Atas Segalanya, Jangan Biarkan Politik Adu Domba Merusak...

Pesan Menkominfo: Harmoni di Atas Segalanya, Jangan Biarkan Politik Adu Domba Merusak Bangsa

- Advertisement -

Suratsuara.com – Dalam suasana politik yang semakin memanas, peran Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) semakin penting dalam memastikan bahwa media sosial dan platform daring lainnya tidak disalahgunakan untuk memecah belah masyarakat. Menyikapi hal ini, Menkominfo mengeluarkan pernyataan tegas yang menyerukan agar tidak ada ruang bagi adu domba antara tokoh-tokoh politik, khususnya antara Prabowo Subianto dan Joko Widodo.

Dalam konteks politik, adu domba merupakan strategi yang berbahaya. Ini tidak hanya merusak hubungan antarindividu, tetapi juga memecah belah solidaritas dan persatuan dalam masyarakat. Oleh karena itu, pernyataan dari Menkominfo merupakan panggilan yang penting untuk menjaga harmoni dan kedamaian di antara warga negara.

Sementara Prabowo dan Jokowi adalah tokoh-tokoh politik yang memiliki pendukung masing-masing, penting untuk diingat bahwa perbedaan pendapat politik adalah hal yang alami dalam demokrasi. Namun, perbedaan tersebut tidak boleh digunakan sebagai alasan untuk memicu konflik atau memperkeruh suasana.

Menkominfo menegaskan bahwa menciptakan narasi adu domba hanya akan mengganggu ketenteraman masyarakat dan menghambat kemajuan bangsa. Di era digital saat ini, di mana informasi dapat menyebar dengan cepat dan luas, tanggung jawab bersama untuk memastikan bahwa informasi yang disebarkan adalah akurat dan tidak memicu konflik.

Dalam upaya menjaga ketenangan dan kesatuan, penting bagi setiap individu untuk berpikir secara kritis dan tidak mudah terprovokasi oleh narasi yang bertujuan untuk memecah belah. Kritik terhadap kebijakan pemerintah atau pandangan politik seseorang adalah bagian dari demokrasi, tetapi harus dilakukan dengan cara yang santun dan bertanggung jawab.

Lebih dari sekadar larangan adu domba antara Prabowo dan Jokowi, pernyataan Menkominfo juga mengingatkan kita semua akan pentingnya mengutamakan kepentingan bersama di atas segalanya. Sebagai warga negara yang satu, kita memiliki tanggung jawab untuk membangun kesepahaman dan toleransi antara sesama, tanpa memandang perbedaan politik atau ideologi.

Dalam menghadapi tantangan kompleks dan dinamika politik yang terus berkembang, kesadaran akan pentingnya menjaga kedamaian dan persatuan harus senantiasa diutamakan. Pesan dari Menkominfo adalah panggilan untuk bersatu sebagai bangsa, mengesampingkan perbedaan politik, dan membangun masa depan yang lebih baik bersama-sama.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi membantah isu kerenggangan hubungan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.

- Advertisement -

“Mana? Tidak ada isu itu. Solid, solid!” ujar Budi saat ditemui di depan gerbang kediaman Prabowo Subianto, Jakarta, Rabu (10/4/2024) seperti dilansir Antara.

Budi mengatakan bahwa saat acara open house (gelar griya) di Istana Negara, Prabowo datang menemui Presiden sehingga tidak terlihat kerenggangan hubungan keduanya.

Untuk itu, dia meminta agar tidak ada lagi isu yang beredar untuk mengadu domba berbagai pihak, terutama Prabowo dan Jokowi, yang merupakan dua pemimpin bangsa.

“Jangan diadu domba antara Pak Prabowo dan Pak Jokowi, sia-sia,” ucapnya.

- Advertisement -

Ke depan, Budi berharap rakyat Indonesia bisa terus rukun agar bisa mendorong para pemimpin di Indonesia untuk hidup rukun dan memikirkan nasib bangsa dan rakyat. Apalagi, Indonesia merupakan negara besar, persatuan nasional merupakan hal yang penting.

Dengan begitu, dia mengaku senang jika memang nantinya terdapat rekonsiliasi politik usai Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 meski hal tersebut merupakan hak prerogatif presiden terpilih.

Menhan RI sekaligus calon presiden terpilih Prabowo Subianto membuka pintu rumahnya di Jalan Kertanegara Nomor 4, Jakarta, Rabu, untuk kegiatan halalbihalal yang dihadiri sebagian besar jajaran pejabat pemerintahan.

Namun, tidak hanya pejabat pemerintahan yang bertandang ke kediaman Prabowo itu, tetapi ada juga masyarakat, termasuk sukarelawan yang mendukung pasangan calon nomor urut 2 saat Pilpres 2024.

Selain tamu undangan tidak diperbolehkan masuk ke dalam kediaman, masyarakat hanya menunggu di halaman rumah, yang pada saat ini penuh dengan lalu-lalang mobil yang membawa para pejabat.

Meski begitu, Prabowo sekitar pukul 16.00 WIB menyempatkan diri keluar, kemudian menyalami beberapa dari sukarelawan yang menunggu di depan kediaman sejak Rabu siang.

- Advertisement -
Advertisement
RELATED ARTICLES

Tetap Terhubung

199,856FansSuka
215,976PengikutMengikuti
152,458PengikutMengikuti
284,453PelangganBerlangganan

Most Popular