Suratsuara.com – Pertamina Patra Niaga, sebagai salah satu perusahaan energi terkemuka di Indonesia, telah melakukan langkah besar dengan mengimplementasikan jaringan pipa bawah tanah untuk mendistribusikan avtur di Bandara Internasional Yogyakarta (YIA). Langkah ini bukan hanya menunjukkan komitmen Pertamina dalam mendukung sektor penerbangan di Indonesia, tetapi juga menjadi perwujudan inovasi teknologi dalam pengelolaan sumber daya energi secara efisien.
Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) telah menjadi pusat aktivitas penerbangan yang semakin berkembang pesat di kawasan tersebut. Dengan pertumbuhan tersebut, permintaan akan avtur sebagai bahan bakar utama bagi pesawat terbang juga meningkat secara signifikan. Untuk mengatasi tantangan dalam mendistribusikan avtur dengan efisien dan cepat, Pertamina Patra Niaga memutuskan untuk memanfaatkan teknologi modern dengan membangun jaringan pipa bawah tanah.
Salah satu keuntungan utama dari penggunaan jaringan pipa bawah tanah adalah efisiensi dalam distribusi. Dibandingkan dengan metode konvensional yang menggunakan truk tangki, penggunaan pipa bawah tanah dapat mengurangi risiko kebocoran dan kerugian akibat manipulasi bahan bakar. Selain itu, infrastruktur ini juga lebih ramah lingkungan karena mengurangi emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh transportasi darat.
Langkah Pertamina Patra Niaga ini juga sejalan dengan visi pemerintah untuk mengembangkan infrastruktur energi yang tangguh dan berkelanjutan. Dengan memanfaatkan teknologi terkini, Pertamina turut berkontribusi dalam memajukan sektor transportasi udara di Indonesia. Dukungan infrastruktur yang handal juga akan memberikan kepercayaan kepada maskapai penerbangan dan memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu pusat penerbangan terkemuka di kawasan Asia Tenggara.
Tidak hanya mengandalkan teknologi canggih, Pertamina Patra Niaga juga memberikan perhatian besar terhadap aspek keamanan dan keandalan dalam operasional jaringan pipa bawah tanah ini. Dengan standar keamanan yang ketat dan pemeliharaan rutin, diharapkan distribusi avtur ke Bandara YIA dapat berjalan lancar tanpa kendala yang berarti.
Sebagai kesimpulan, langkah Pertamina Patra Niaga dalam membangun infrastruktur pipa bawah tanah untuk distribusi avtur di Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) merupakan contoh nyata dari komitmen perusahaan dalam mendukung pertumbuhan sektor penerbangan Indonesia secara berkelanjutan. Dengan inovasi dan investasi yang tepat, diharapkan hal ini juga akan memberikan dampak positif bagi ekonomi dan lingkungan di masa yang akan datang.
Pertamina Patra Niaga meresmikan infrastruktur baru yaitu Aviation Fuel Terminal (AFT) di Yogyakarta International Airport (YIA) yang dilengkapi dengan fully automatic hydrant fuel system. Adanyainfrastruktur baru ini akan mempermudahoperasional maskapai dmomen arus mudik dan arus balik Lebaran 2024.
Dengan sistem ini, avtur dari tangki timbun di AFT YIA disalurkan melalui sistem perpipaan bawah tanah secara otomatis. Proses pengisian pesawat udara juga akan menggunakan armada truk jenis hydrant dispenser, seperti yang sudah diimplementasikan di sejumlah bandara besar lainnya seperti Soekarno-Hatta Jakarta, Ngurah Rai Bali, Hang Nadim Batam, Kualanamu Medan, dan Juanda Surabaya.
Sebelumnya, sejak beroperasi di tahun 2019, AFT YIA menggunakan fasilitas modular. Dimana pengisian avtur ke pesawat udara dilakukan melalui refueller atau mobil tangki avtur.
“Dengan penggunaan fasilitas baru hydrant fuel system, AFT YIA dapat memaksimalkan pelayanan pengisian avtur ke pesawat udara dengan volume besar dalam satu kali pengisian. AFT YIA juga mampu melayani pengisian ke empat pesawat udara wide-body aircraft (pesawat terbang berbadan lebar) secara bersamaan,” kataDirektur Utama Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, Sabtu (23/3/2024).
“Fasilitas ini juga telah melalui serangkaian proses inspeksi dan commissioning yang ketat untuk menjamin kualitas dan keamanannya sesuai dengan standar internasional,” tambah Riva saat melakukan tinjauan bersama jajaran direksi Pertamina Patra Niaga.
Penguatan infrastruktur di AFT YIA sejalan dengan kebijakan yang tertuang dalam Perpres Nomor 98 Tahun 2017 tentang Percepatan Pembangunan dan Pengoperasian Bandara Udara Baru di Kabupaten Kulonprogo, DIY. Sehingga Pertamina Patra Niaga membangun AFT baru dengan fasilitas hydrant system untuk memastikan layanan terbaik kepada pelanggan.
“AFT YIA ini memiliki empat tanki timbun dengan kapasitas masing-masing 1000 Kiloliter. Untuk realisasi saat ini penyaluran atau throughput 155 Kiloliter per hari,” jelas Riva.
Adapun titik suplai avtur untuk AFT YIA disalurkan dari Fuel Terminal Rewulu, Bantul. Untuk saat ini, Bandara YIA memiliki mobil tangki pengisian avtur (refueller) sebanyak tujuh unit dan system pengisian avtur melalui hydrant ke pesawat (hydrant dispenser) sebanyak empat unit. Keseluruhan unit ini juga akan dimaksimalkan untuk mendukung operasional maskapai penerbangan jelang momen Satuan Tugas Ramadhan dan Idul Fitri (Satgas RAFI) 2024 yang akan dimulai pekan depan.
“AFT YIA juga turut mendukung upaya dekarbonisasi. Diantaranya kami sudah mulai menggunakan panel surya sebagai sumber energi untuk penerangan di area fasilitas, menerapkan efisiensi energi dengan VSD (Variable Speed Drive) dan hydrant fuel system yang seluruhnya otomatis, serta armada hydrant dispenser paling muktahir” tutupnya.