Suratsuara.com – Pertandingan antara Persija Jakarta dan Persis Solo menjadi sorotan utama para pecinta sepak bola Indonesia. Menariknya, kali ini Persija memiliki kesempatan untuk kembali bermain di stadion legendaris Gelora Bung Karno (GBK) saat menjamu Persis Solo. Hal ini tentu menjadi momen yang patut disimak, mengingat sejarah panjang Persija di stadion tersebut.
GBK telah menjadi saksi bisu bagi berbagai kisah heroik dan dramatis dalam perjalanan panjang Persija Jakarta. Stadion megah ini tidak hanya menjadi ikon bagi ibu kota, tetapi juga mempunyai makna tersendiri bagi klub berjuluk Macan Kemayoran ini. Bermain di GBK bukan hanya sekadar mengadu skill di atas lapangan, tetapi juga menghadirkan semangat juang dan kebanggaan bagi para pemain dan pendukung.
Sejarah panjang Persija di GBK tidak lepas dari prestasi gemilang yang telah mereka raih di sana. Kemenangan demi kemenangan, serta pertandingan-pertandingan dramatis yang membuat jantung para suporter berdegup kencang, semuanya telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kisah sukses Persija di lapangan kandangnya yang satu ini.
Namun, ada cerita lain yang tidak kalah menariknya ketika Persija harus merelakan GBK sebagai markasnya untuk sementara waktu. Hal ini terjadi karena berbagai pertimbangan, mulai dari renovasi hingga penyelenggaraan acara internasional. Meskipun harus berpindah tempat bermain, semangat Persija tetap berkobar di mana pun mereka bertanding.
Kembali ke pertandingan melawan Persis Solo, ini bukan hanya soal laga biasa. Pertemuan dua tim ini selalu menghadirkan tensi tinggi dan persaingan ketat di lapangan. Persija sebagai tuan rumah tentu memiliki keunggulan bermain di depan pendukung setianya. Namun, Persis Solo juga tidak boleh dianggap remeh, karena mereka memiliki pemain-pemain berkualitas dan semangat juang yang tinggi.
Dengan kembalinya Persija bermain di GBK, diharapkan dapat menghadirkan atmosfer yang luar biasa bagi para suporter. Dukungan penuh dari tribun akan menjadi energi tambahan bagi pemain-pemain Persija untuk tampil maksimal dan meraih hasil yang diinginkan. Selain itu, kembalinya Persija ke GBK juga menjadi momen spesial untuk mengenang sejarah dan membangun kenangan baru di stadion yang begitu bersejarah tersebut.
Kita tunggu saja bagaimana pertandingan seru antara Persija dan Persis Solo berlangsung nanti. Satu hal yang pasti, ketika Persija kembali “berkandang” di GBK, semangat juang Macan Kemayoran akan berkobar lebih membara lagi.
Persija Jakarta bisa berkandang di Stadion Utama (SU) Gelora Bung Karno (GBK) lagi. Macan Kemayoran akan menjamu Persis Solo di venue berkapasitas 75 ribu itu.
Sebelumnya Persija sempat mengungsi ke Bali dalam tiga laga kandang terakhir. Sebab, Stadion Utama GBK, Jakarta International Stadium (JIS), dan beberapa stadion di Jabodetabek lainnya juga tidak bisa digunakan.
Kini Stadion Utama GBK dinyatakan sudah bisa digunakan laga sepakbola lagi setelah sempat menjalani masa perbaikan pasca kegiatan non-olahraga. Laga Persija Vs Persis pada pekan ke-31 Liga 1 2023/2024 akan digelar pada hari Kamis (4/4/2024), pukul 20.30 WIB.
“Para pemain dan pelatih pasti sangat senang akhirnya Persija bisa kembali bermain di Jakarta, GBK. Kabar baik ini menjadi suntikan semangat untuk kami dalam menatap sisa laga musim ini,” kata Tony Sucipto, dikutip dari laman Persija.
Laga melawan Persis akan menjadi yang ke-4 buat Persija bermain di Stadion Utama GBK. Sebab Persija juga menggunakan Stadion Patriot Chandrabhaga di Bekasi untuk mayoritas laga kandang lainnya.
Laga Persija di Stadion Utama GBK sebelumnya adalah saat menjamu PSM (3/7/2023), Persebaya (30/7/2023), dan Persita (3/12/2023). Sisanya Macan Kemayoran berkandang di Stadion Patriot karena berbagai alasan.
“Tentu memang sudah waktunya kami bermain di sana, apalagi untuk para pendukung kami,” kata Pelatih Persija Thomas Doll.
“Karena memang sejak pertengahan Desember 2024 mereka tidak bisa melihat langsung tim mereka. Ini juga hal yang baik bagi kami karena berarti tidak perlu bepergian yang jauh, ini adalah stadion yang luar biasa dengan suasana yang juga luar biasa,” ucapnya.
Sebelum Persija, Timnas Indonesia sudah lebih dulu berkandang di GBK melawan Vietnam untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026, Kamis (21/3). Dalam laga itu, lapangan SUGBK nampak dalam kondisi buruk karena belum beresnya perbaikan pasca penggunaan kegiatan non-olahraga.