Menanamkan Kesadaran Laut pada Generasi Muda: Peran Krusial Orang Tua dan Masyarakat dalam Menjaga Ekosistem Bahari
Jakarta – Dengan peringatan Hari Laut Sedunia yang akan datang pada 8 Juni 2024, Psikolog Klinis Forensik Dra. A. Kasandra Putranto menyoroti urgensi menanamkan kesadaran laut kepada anak-anak. Peran orang tua dan masyarakat sangat penting dalam membentuk sikap ramah lingkungan dan pemahaman tentang pentingnya menjaga ekosistem bahari yang rapuh.
“Pendidikan tentang kelestarian laut tidak boleh dianggap remeh. Anak-anak harus memahami bagaimana lautan menopang kehidupan kita, bagaimana aktivitas manusia mengancam kesehatannya, dan tindakan yang dapat dilakukan untuk melindunginya,” tegas Kasandra.
Pendidikan Sebagai Kunci Kesadaran
Menurut Kasandra, pendidikan memegang peranan krusial dalam menciptakan kesadaran akan pentingnya melestarikan lingkungan laut. Masyarakat perlu dibekali informasi memadai tentang konsekuensi berbahaya dari aktivitas manusia, seperti pencemaran plastik, penangkapan ikan berlebihan, dan dampak perubahan iklim terhadap ekosistem laut yang sensitif.
Penanaman sikap menghargai hewan laut dan habitat alaminya juga merupakan bagian integral dari upaya pelestarian laut. Mengizinkan hewan laut tetap berada di lingkungan aslinya dan hanya mengonsumsi hasil tangkapan ikan yang berkelanjutan sangat penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem.
Peran Keluarga dan Masyarakat
Keluarga dan masyarakat memiliki tanggung jawab besar untuk menanamkan pola hidup ramah lingkungan sejak dini. Mengajari anak untuk tidak membuang sampah sembarangan, khususnya di area pantai, merupakan langkah awal yang penting. Penggunaan produk ramah lingkungan dan pengurangan penggunaan plastik juga berkontribusi pada upaya pelestarian laut.
Partisipasi dalam kegiatan konservasi laut, seperti penanaman mangrove, pelepasan penyu, dan kampanye pelestarian, juga merupakan cara yang efektif untuk melibatkan masyarakat. Bersama-sama, masyarakat dapat memberikan kontribusi nyata terhadap upaya menjaga ekosistem bahari yang sehat.
Advokasi dan Partisipasi Publik
Selain praktik sehari-hari, dukungan terhadap kebijakan pelestarian laut, seperti penetapan kawasan laut lindung dan larangan penangkapan ikan tertentu, sangat penting untuk memastikan keberlanjutan ekosistem laut. Masyarakat dapat menyuarakan dukungannya melalui media sosial, seminar, dan kegiatan advokasi lainnya.
“Menumbuhkan kecintaan terhadap lingkungan di benak anak-anak sejak dini akan menghasilkan generasi penjaga lingkungan yang bertanggung jawab di masa depan,” kata Kasandra. Dengan peran aktif orang tua, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya, kita dapat menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan dengan melindungi dan melestarikan ekosistem laut yang berharga untuk generasi sekarang dan mendatang.