PDIP dan PKB Jalin Komunikasi Politik, Bahas Peluang Anies Baswedan di Pilgub DKI
Jakarta – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tengah menjalin komunikasi politik terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024. Dalam pembicaraan tersebut, kedua partai membahas kemungkinan mengusung nama Anies Baswedan sebagai calon gubernur.
“Saya sudah menyampaikan kepada Bapak Muhaimin Iskandar tentang kemungkinan melakukan kerja sama politik di Pilkada Jakarta,” ungkap Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah saat bertandang ke Kantor DPP PKB, Sabtu (8/6).
Basarah menjelaskan, jika PDIP dan PKB berkoalisi di Pilgub DKI, maka pembicaraan mengenai pencalonan Anies dari PKB dapat dibahas dengan calon yang diusung PDIP. Namun, PDIP tetap membuka peluang berkolaborasi dengan partai lain.
“Kita tunggu saja dinamika politik ke depannya,” tuturnya.
Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Puan Maharani menyatakan pihaknya tertarik mempertimbangkan Anies Baswedan sebagai calon gubernur Jakarta. Hal ini dilontarkan Puan menanggapi wacana yang berkembang bahwa PDIP berpotensi mengusung Anies.
“Pak Anies juga menarik,” kata Puan di Kompleks Parlemen, Selasa (4/6).
PDIP, kata Puan, masih mengkaji apakah akan mengusung kader internal atau tokoh eksternal di Pilgub DKI. Namun, ia menekankan bahwa partainya tidak akan memaksakan kehendak.
“Kita harus realistis melihat situasi lapangan. Setiap daerah memiliki kekhasan tersendiri, kita cari di mana peluangnya,” ujarnya.
Pembahasan mengenai pencalonan Anies Baswedan dalam koalisi PDIP-PKB mendapat perhatian luas. Anies, yang merupakan mantan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022, dianggap sebagai salah satu tokoh potensial untuk kembali memimpin ibu kota.
Namun, belum ada keputusan resmi dari kedua partai terkait kerja sama politik di Pilgub DKI. Dinamika politik menjelang pilkada masih terus berkembang dan akan dipantau oleh seluruh pemangku kepentingan.