Minggu, November 24, 2024
BerandaPolitikNikson Nababan Jadi Bacalon Gubsu Pertama Yang Daftar Ke PDIP

Nikson Nababan Jadi Bacalon Gubsu Pertama Yang Daftar Ke PDIP

- Advertisement -

Suratsuara.com – Dalam pemandangan politik Sumatera Utara, terkadang muncul figur baru yang menarik perhatian publik. Salah satunya adalah Nikson Nababan, yang baru-baru ini mendaftar sebagai calon gubernur Sumatera Utara pertama yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Langkah ini menandai awal perjalanan politik Nababan yang dapat mengubah lanskap politik di wilayah tersebut.

Sebelumnya, nama Nikson Nababan belum begitu dikenal secara luas di kancah politik Sumatera Utara. Namun, dengan langkahnya yang berani memasuki panggung politik melalui partai besar seperti PDIP, Nababan telah menarik perhatian banyak pihak. Berbagai spekulasi dan analisis bermunculan tentang bagaimana potensi Nababan dalam merubah arah politik Sumatera Utara.

Latar belakang Nababan yang memiliki pengalaman dalam berbagai bidang, termasuk sebagai seorang pengusaha sukses dan aktivis masyarakat, memberikan kesan bahwa dia memiliki kapasitas untuk memimpin Sumatera Utara dengan baik. Keterlibatannya dalam berbagai kegiatan sosial dan pembangunan di daerah-daerah pedesaan juga menunjukkan bahwa Nababan memiliki kedekatan dengan rakyat kecil, yang mungkin menjadi salah satu kekuatan utama dalam kampanyenya.

Kehadiran Nababan sebagai calon gubernur dari PDIP juga memberikan sinyal kuat tentang arah politik partai tersebut di Sumatera Utara. PDIP, yang dikenal sebagai partai dengan basis massa yang kuat, tampaknya mempercayakan Nababan sebagai salah satu kunci untuk memperluas pengaruhnya di wilayah ini. Langkah ini tidak hanya menciptakan dinamika baru dalam politik Sumatera Utara, tetapi juga menghadirkan tantangan baru bagi partai-partai politik lainnya dalam menyusun strategi mereka.

Tentu saja, langkah Nababan ini juga tidak lepas dari tantangan dan hambatan. Bersaing dalam dunia politik yang kompetitif, terutama di wilayah sebesar Sumatera Utara, memerlukan strategi dan dukungan yang kuat. Selain itu, Nababan juga perlu membuktikan komitmen dan integritasnya kepada publik, untuk meyakinkan bahwa dia adalah pemimpin yang layak dipercaya.

Dengan demikian, kehadiran Nikson Nababan sebagai calon gubernur Sumatera Utara dari PDIP telah menciptakan momentum baru dalam dinamika politik daerah tersebut. Meskipun masih terlalu dini untuk membuat kesimpulan akhir tentang potensi dan peluang Nababan, langkahnya ini telah mengundang perhatian publik dan memicu perbincangan yang menarik tentang masa depan politik Sumatera Utara. Seiring berjalannya waktu, kita akan melihat bagaimana Nababan menghadapi tantangan dan merespons harapan masyarakat dalam perjalanannya menuju kursi gubernur.

Bupati Tapanuli Utara (Taput) Nikson Nababan menyerahkan formulir pendaftaran bakal calon (bacalon) Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) ke DPD PDIP Sumut. Nikson menjadi pendaftar pertama di partai yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri tersebut.

Nikson menyerahkan formulir pendaftaran saat acara buka bersama DPD PDIP Sumut. Ketua DPD PDIP Sumut Rapidin Simbolon dan Ketua Bappilu DPD PDIP Sumut Mangapul Purba menerima berkas tersebut.

- Advertisement -

“Kebetulan karena masing-masing kita punya kesibukan, besok hari libur, dan beliau Pak Nikson kita terima sebagai yang pertama kalinya,” kata Rapidin Simbolon di Medan, Sabtu (6/3/2024).

PDIP, kata Rapidin, membuka ruang seluas-luasnya bagi yang ingin maju dari PDIP di Pilgub Sumut 2024. Baik dari internal maupun eksternal PDIP.

Nantinya keputusan terkait nama yang akan diusung PDIP akan diputuskan oleh Megawati Soekarnoputri. DPD hanya akan memberikan masukan kepada DPP PDIP.

“Nanti perkara siapa yang dapat rekomendasi itu DPP, tentu kita dari DPD, DPC memberikan memberikan masukan kepada DPP,” ujarnya.

- Advertisement -

Anggota DPR RI terpilih itu menegaskan jika PDIP mengincar kursi Gubsu. Apalagi PDIP bisa mengusung calon sendiri di Pilgub Sumut 2024 ini.

“Kita nggak pernah mengincar kursi wakil gubernur, kita gubernur lah, ini udah 21 kursi kita sekarang ini sudah bisa membawa calon sendiri, masa kita mengincar kursi wakil gubernur,” bebernya.

Nikson sendiri mengaku mendapat dorongan dari masyarakat yang ingin perubahan di Sumut. Sehingga dia berkomunikasi dengan DPD PDIP dan menyerahkan formulir pendaftaran.

“Ya tentu kita melihat ada elemen-elemen masyarakat yang menginginkan perubahan di Sumatera Utara dan saya mencoba komunikasi dengan Pak Ketua, Bappilu, dan semua DPD karena kewenangan DPD dan hari ini saya ngasih formulir pendaftaran,” sebut Nikson Nababan.

Bupati Taput 2 periode ini tidak ingin PDIP mengalami kekalahan seperti di 3 Pilgub Sumut terakhir. Dengan adanya penambahan kursi PDIP di DPRD Sumut, Nikson optimis tidak akan gagal lagi.

“Harapan kita, kita 3 kali bertarung kita selalu gagal, ini kita ada penambahan kursi menjadi 21 mengusung sendiri, artinya jangan gagal lagi, harapan kita begitu, tujuannya adalah untuk membangun Sumut,” ungkapnya.

Nikson berharap masyarakat Sumut mendukung dirinya nanti jika diputuskan oleh PDIP untuk diusung. Meskipun demikian, Nikson akan menerima siapapun yang akan diputuskan oleh Megawati untuk maju di Pilgub Sumut nanti dari PDIP.

“Mudah-mudahan masyarakat Sumut bisa mendukung, tapi pada intinya semua mekanisme partai. Artinya siapapun yang diputuskan partai oleh ketua umum, kita harus tetap silaturahmi, itulah yang terbaik untuk membangun Sumatera,” tutupnya.

Untuk diketahui, sudah ada tiga orang yang berkomunikasi dan ingin mendaftar ke PDIP. Seperti Nikson Nababan, mantan Gubsu Edy Rahmayadi, dan Wakil Ketua DPRD Sumut dari NasDem Rahmansyah Sibarani.

- Advertisement -
Advertisement
RELATED ARTICLES

Tetap Terhubung

199,856FansSuka
215,976PengikutMengikuti
152,458PengikutMengikuti
284,453PelangganBerlangganan

Most Popular