Dewan Redaksi New York Times Desak Joe Biden Mundur dari Pilpres 2024
Dewan redaksi surat kabar terkemuka Amerika Serikat, The New York Times, menyerukan pengunduran diri Presiden Joe Biden dari pencalonannya kembali dalam pemilihan presiden (pilpres) 2024. Seruan ini muncul setelah penampilan Biden yang dianggap buruk dalam debat calon presiden melawan mantan Presiden Donald Trump.
Dalam editorial yang diterbitkan pada Jumat (28/6/2024), dewan redaksi The New York Times menyatakan bahwa performa Biden dalam debat menunjukkan bahwa ia “gagal dalam ujiannya sendiri.” Mereka menilai tekad Biden untuk mencalonkan diri kembali sebagai “pertaruhan sembrono” dan meragukan kemampuannya untuk memimpin negara selama empat tahun ke depan.
“Pelayanan publik terbesar yang dapat dilakukan Biden adalah mengumumkan bahwa ia tidak akan terus mencalonkan diri kembali,” tulis dewan redaksi.
Seruan pengunduran diri ini menambah tekanan bagi Biden yang sebelumnya telah menegaskan niatnya untuk maju dalam pilpres 2024. Keputusan tersebut diambil setelah penampilannya dalam debat capres yang dianggap mengecewakan bagi Partai Demokrat.
Meski Biden mengaku tidak berjalan secepat dulu atau berbicara selancar dulu, ia menegaskan masih yakin mampu menjalankan tugas sebagai presiden. “Saya tahu yang benar dan yang salah. Saya tahu bagaimana melakukan pekerjaan ini. Saya tahu bagaimana menyelesaikan sesuatu,” kata Biden dalam acara kampanye di North Carolina.
Namun, penampilan Biden dalam debat memicu keraguan di kalangan internal Partai Demokrat. Beberapa anggota partai menganggap performa Biden sebagai “mimpi buruk” dan mengkhawatirkan dampaknya pada peluang kemenangan partai dalam pilpres 2024.
Poling terbaru menunjukkan bahwa mayoritas warga Amerika meyakini Biden terlalu tua untuk menjadi presiden. Penampilannya yang lemah dalam debat semakin memperkuat keraguan tersebut.
Ketidakpastian masa depan politik Biden telah memicu spekulasi mengenai potensi calon alternatif dari Partai Demokrat. Di antara nama-nama yang disebut-sebut adalah Wakil Presiden Kamala Harris, Gubernur California Gavin Newsom, dan Menteri Luar Negeri Antony Blinken.
Jika Biden memutuskan untuk mundur dari pencalonan, Partai Demokrat akan menghadapi tantangan besar dalam menemukan kandidat yang dapat mengalahkan Trump, yang telah mengumumkan pencalonannya kembali.
Masa depan Joe Biden dan kepemimpinan Partai Demokrat masih tidak pasti. Seruan pengunduran diri dari The New York Times semakin menambah tekanan bagi Biden untuk mengambil keputusan yang tepat bagi dirinya dan negara.
