Minggu, November 24, 2024
BerandaBisnisNegosiasi Saham Freeport Indonesia Alot, Bahlil: Kita Harus Dapat Manfaat Lebih Banyak

Negosiasi Saham Freeport Indonesia Alot, Bahlil: Kita Harus Dapat Manfaat Lebih Banyak

- Advertisement -

Suratsuara.com – Pada era globalisasi seperti saat ini, investasi dalam sektor pertambangan menjadi salah satu hal yang sangat penting bagi perekonomian suatu negara. Salah satu perusahaan tambang yang memiliki dampak besar di Indonesia adalah Freeport Indonesia. Belakangan ini, perbincangan tentang negosiasi saham Freeport Indonesia mencuat kembali, khususnya terkait dengan pihak-pihak yang terlibat dalam proses ini dan manfaat yang diharapkan dapat diperoleh oleh negara dan masyarakat.

Menurut Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Bahlil Lahadalia, negosiasi mengenai saham Freeport Indonesia harus menghasilkan manfaat yang lebih besar bagi Indonesia. Hal ini menjadi sorotan penting karena seiring dengan perkembangan zaman, Indonesia dituntut untuk mampu memperoleh manfaat yang maksimal dari sumber daya alam yang dimiliki.

Freeport Indonesia merupakan salah satu perusahaan tambang emas terbesar di dunia yang telah beroperasi di Indonesia selama puluhan tahun. Dalam perkembangannya, Freeport Indonesia telah memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian Indonesia, terutama melalui pembayaran royalti dan pajak. Namun, negosiasi terkait saham Freeport Indonesia menjadi sebuah langkah krusial dalam menentukan sejauh mana Indonesia dapat memanfaatkan potensi tambang ini secara optimal.

Salah satu titik penting dalam negosiasi ini adalah bagaimana pemerintah dapat memperoleh keuntungan yang sebanding dengan nilai tambang yang dimiliki oleh Freeport Indonesia. Dengan menjaga kepentingan nasional dan mengedepankan prinsip keadilan, negosiasi saham ini diharapkan dapat menghasilkan kesepakatan yang memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi Indonesia.

Selain itu, dalam negosiasi ini juga perlu diperhatikan aspek-aspek lingkungan dan sosial. Perusahaan tambang memiliki dampak yang cukup besar terhadap lingkungan sekitar, termasuk masyarakat sekitar lokasi tambang. Oleh karena itu, dalam menentukan kesepakatan terkait saham Freeport Indonesia, perlunya memperhitungkan aspek lingkungan dan sosial agar dampak negatif dapat diminimalisir dan manfaat bagi masyarakat sekitar dapat ditingkatkan.

Selain memperhatikan aspek ekonomi, lingkungan, dan sosial, transparansi juga menjadi kunci dalam proses negosiasi ini. Keterbukaan informasi kepada publik akan memberikan kepercayaan dan memastikan bahwa kesepakatan yang dicapai benar-benar menguntungkan bagi negara dan masyarakat secara luas.

Dalam konteks globalisasi dan persaingan ekonomi yang semakin ketat, negosiasi saham Freeport Indonesia menjadi sebuah ujian bagi Indonesia dalam memanfaatkan sumber daya alamnya dengan bijak. Diharapkan, kesepakatan yang dicapai dalam negosiasi ini dapat memberikan manfaat yang optimal bagi negara dan masyarakat, serta menjaga keseimbangan antara kepentingan ekonomi, lingkungan, dan sosial untuk pembangunan yang berkelanjutan.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa hari yang lalu mengatakan, negosiasi kepemilikan saham dengan PT Freeport Indonesia berjalan cukup alot.

- Advertisement -

Adapun Jokowi menargetkan RI mendapatkan 61 persen saham PT Freeport Indonesia.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan, negosiasi yang alot tersebut biasa terjadi.

Bahlil mengatakan, Presiden Jokowi memerintahkan agar negosiasi dapat membawa manfaat bagi rakyat.

“Negosiasi kan biasalah, kalau dalam negosiasi kan bapak presiden kan memerintahkan kita harus (dapat) manfaat untuk pemerintah dan rakyat lebih banyak,” kata Bahlil di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (1/4/2024).

- Advertisement -

“Jadi ya kita harus bernegosiasi dan insyaAllah apa yang ditargetkan presiden bisa kita lakukan,” sambungnya.

Lebih lanjut, Bahlil mengatakan, dirinya ikut mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan dengan CEO Freeport CEO Freeport McMoran Inc Richard Adkerson dan perwakilan PT Freeport Indonesia.

Ia mengatakan, smelter baru PT Freeport yang berada di Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) di Gresik, Jawa Timur akan mulai beroperasi pada Juni 2024.

“Kemarin saya dampingi Presiden Jokowi, (CEO) Freeport McMoran dan Freeport Indonesia ketemu bapak presiden melaporkan tentang persiapan smelter di Gresik yang sudah hampir selesai dan bulan Mei,Juni sudah berproduksi,” ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo yakin Indonesia mampu mendapatkan 61 persen saham PT Freeport Indonesia.

Saat ini, pemerintah sedang mempersiapkan peraturan sebagai dasar kepemilikan saham antara pemerintah Indonesia dengan Amerika Serikat untuk PT Freeport.

“Masih dalam proses negosiasi dan juga persiapan regulasinya. Tapi saya yakin angka itu akan bisa kita dapatkan,” ujar Jokowi saat memberi sambutan pada Kongres ke-12 Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (Hikmahbudhi) di Ancol, Jakarta Utara, Kamis (28/3/2024).

Saat ditanya soal apakah negosiasi yang dimaksud saat ini berjalan alot, Kepala Negara membenarkan.

Selain berjalan alot, negosiasi juga sudah lama dilaksanakan.

“Ya namanya negosiasi sudah lama, ini ya alot. Bukan alot-alot banget,” ungkapnya.

Kepala Negara juga mengungkapkan, negosiasi kepemilikan saham dengan PT Freeport Indonesia ditargetkan selesai pada Juni 2024.

Meski demikian, Presiden meminta agar negosiasi bisa diselesaikan secepatnya.

“Ini regulasinya rampung dulu baru negosiasinya bisa segera difinalkan. Tadi saya melihat, tadi saya targetkan ya sampai Juni lah secepatnya,” ujar Jokowi.

“Kalau bisa, secepatnya, tapi paling lambat (target selesai) Juni,” tegasnya.

- Advertisement -
Advertisement
RELATED ARTICLES

Tetap Terhubung

199,856FansSuka
215,976PengikutMengikuti
152,458PengikutMengikuti
284,453PelangganBerlangganan

Most Popular