Minggu, Juli 7, 2024
BerandaOtomotifMudik Gratis Efektif Tekan Jumlah Pemudik Pakai Motor

Mudik Gratis Efektif Tekan Jumlah Pemudik Pakai Motor

- Advertisement -

Suratsuara.com – Penyelenggaraan mudik gratis menggunakan bus efektif menekan jumlah pemudik yang menggunakan sepeda motor. Seperti diketahui, mudik menggunakan motor banyak risikonya, dari risiko kelelahan, hingga risiko kecelakaan yang berakibat fatal.

“Sekarang semakin banyak instansi pemerintah, BUMN, swasta, dan pemerintah daerah yang menggelar mudik gratis. Mudik gratis menjadi upaya untuk mengurangi pemudik menggunakan sepeda motor, agar mau beralih menggunakan fasilitas mudik gratis,” kata Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat Djoko Setijowarno.

Berdasarkan dari Survei Potensi Pergerakan Angkutan Lebaran Tahun 2024 yang dilakukan Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan, pada edisi mudik lebaran 2024, masyarakat memilih moda KA antar kota 39,32 juta orang (20,30 persen), bus 37,61 juta orang (19,37 persen), mobil pribadi 35,42 juta orang (18,29 persen), serta sepeda motor 31,12 juta orang (16,07 persen).

Berkebalikan dengan tahun-tahun sebelumnya, pilihan kendaraan pribadi menjadi favorit. Pada Lebaran 2023, moda transportasi yang diminati tertinggi adalah mobil pribadi 27,32 juta (22,1 persen), sepeda motor 23,13 juta orang (20,3 persen), bus 22,77 juta orang (18,4 persen), dan kereta api antar kota 14,47 juta orang (11,69 persen).

“Agar mudik menggunakan motor berkurang dan dapat menolong sejumlah pemudik yang membawa anak-anak. Mudik dengan motor membawa anak-anak harusnya dilarang sejak sekarang. Motor tidak dirancang untuk perjalanan jarak jauh,” tegas Djoko.

“Mudik gratis menggunakan bus dibuatkan dalam satu aplikasi, semua penyelenggara mudik gratis sepakat menggunakan aplikasi yang sama, baik itu pemerintah, BUMN, dan pemerintah daerah, maupun swasta. Pemudik tidak bisa memilih ganda seperti mudik masa lalu. Sistem sekarang ini, jika pemudik sudah mendaftar dan tidak ikut tanpa pemberitahuan belum ada sanksi,” terang Djoko.

“Karena ditemukan sejumlah bus kursi kosong dan sejumlah bus tidak diberangkatkan, lantaran penumpang yang sudah mendaftar tidak hadir. Bisa jadi mendaftar lebih dari satu penyelenggara mudik gratis, dan memilih penyelenggara yang memberikan parcel menarik,” tukasnya.

- Advertisement -
Advertisement
RELATED ARTICLES

Tetap Terhubung

199,856FansSuka
215,976PengikutMengikuti
152,458PengikutMengikuti
284,453PelangganBerlangganan

Most Popular