Selasa, November 26, 2024
BerandaNewsMitos Bumi Alami Kegelapan Selama 3 Hari: Mengungkap Fakta Dari Sudut Pandang...

Mitos Bumi Alami Kegelapan Selama 3 Hari: Mengungkap Fakta Dari Sudut Pandang Astronomi

- Advertisement -

Suratsuara.com – Baru-baru ini, pernyataan seorang pakar astronomi dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengenai potensi kegelapan Bumi selama tiga hari telah menarik perhatian publik. Pernyataan ini menggugah minat banyak orang tentang apa yang sebenarnya terjadi di alam semesta kita. Mari kita telaah klaim ini dari perspektif ilmiah dan pahami apakah itu hanya mitos atau benar-benar dapat terjadi.

1. Asal Usul Mitos

Mitos tentang kegelapan Bumi selama tiga hari tidaklah baru. Sejak zaman kuno, berbagai budaya memiliki cerita tentang masa-masa kegelapan yang misterius dan menakutkan. Namun, dalam konteks modern, klaim semacam itu sering kali berakar dari penafsiran yang salah terhadap fenomena alam.

2. Penjelasan Ilmiah

Astronomi modern memberikan pemahaman yang mendalam tentang berbagai fenomena alam, termasuk pergerakan benda langit seperti matahari, bulan, dan planet-planet. Kegelapan total selama tiga hari di Bumi karena alasan astronomis sangat tidak mungkin terjadi. Fenomena semacam itu tidak sesuai dengan hukum fisika dan mekanisme alamiah yang telah kita pelajari.

3. Ketidakpastian Informasi

Dalam era digital saat ini, informasi dapat dengan mudah tersebar luas tanpa disaring terlebih dahulu. Pernyataan yang tidak didasarkan pada penelitian ilmiah yang kuat dapat menimbulkan kebingungan di kalangan masyarakat. Oleh karena itu, penting untuk selalu mengedepankan kehati-hatian dalam menerima klaim yang tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat.

4. Edukasi dan Kesadaran Publik

- Advertisement -

Peristiwa seperti ini menyoroti pentingnya edukasi dan kesadaran publik tentang ilmu pengetahuan. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang astronomi dan ilmu pengetahuan lainnya, masyarakat dapat lebih bijak dalam menilai informasi yang mereka terima dan tidak terjebak dalam kebingungan akibat mitos atau klaim yang tidak terbukti.

5. Peran Pakar Astronomi dan Institusi Ilmiah

Pakar astronomi dan lembaga-lembaga ilmiah memegang peran penting dalam memberikan penjelasan yang jelas dan akurat tentang fenomena alam. Melalui riset, pengamatan, dan penjelasan yang mudah dipahami oleh publik, mereka dapat membantu menghilangkan kebingungan dan ketakutan yang muncul akibat klaim yang tidak dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) membantah narasi video yang beredar di WhatsApp Group terkait Bumi akan mengalami kegelapan selama tiga hari. BRIN menegaskan isu itu adalah hoax.

- Advertisement -

Dalam sebuah video yang tersebar di WhatsApp Group dijelaskan bahwa Bumi akan mengalami kegelapan selama 72 jam. Video yang narasinya berbahasa Inggris itu dituliskan itu terjadi pada 8 April 2024.

“Jelas itu hoax. Narasi bahwa Bumi memasuki photon belt (sabuk foton) juga tidak dikenal dalam sains. Hoax serupa tentang kegelapan di Bumi sudah menyebar sebelumnya dengan berbagai penyebab,” ujar Ahli Astronomi dan Astrofisika BRIN, Thomas Djamaluddin, dikutip dalam keterangannya, Senin (25/3/2024).

Adapun sebagai informasi, pada tanggal 8 April 2024 itu akan terjadi Gerhana Matahari Cincin yang melanda sebagian wilayah Bumi, tepatnya di Kanada, Amerika Serikat, hingga Meksiko.

Peristiwa alam itu pun hanya berlangsung beberapa jam, dengan puncak totalitas dalam hitungan tidak lama. Artinya, tidak akan mengalami kegelapan berhari-hari.

Thomas kemudian menuturkan semua alasan penyebab kegelapan Bumi yang disebutkan tersebut tidak punya dasar ilmiah.

“Bumi memang pernah mengalami kegelapan total bertahun-tahun karena tumbukan asteroid sebesar 10 kilometer. Itu terjadi 66 juta tahun lalu,” kata Thomas.

Disampaikannya, sampai 100 tahun mendatang tidak ada asteroid besar yang mengancam Bumi.

- Advertisement -
Advertisement
RELATED ARTICLES

Tetap Terhubung

199,856FansSuka
215,976PengikutMengikuti
152,458PengikutMengikuti
284,453PelangganBerlangganan

Most Popular