Selasa, November 26, 2024
BerandaKesehatanMenjaga Kesehatan di Musim Pancaroba: Rekomendasi Dari IDI

Menjaga Kesehatan di Musim Pancaroba: Rekomendasi Dari IDI

- Advertisement -

Suratsuara.com – Musim pancaroba sering kali menjadi tantangan bagi kesehatan kita. Perubahan cuaca yang tiba-tiba, fluktuasi suhu, dan paparan lingkungan yang berbeda dapat mempengaruhi kesehatan tubuh kita secara keseluruhan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami cara menjaga kesehatan saat bepergian di musim pancaroba. Dalam artikel ini, kami akan mengulas beberapa rekomendasi dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk membantu Anda tetap sehat dan bugar selama musim pancaroba.

1. Tetap Awasi Kondisi Cuaca

Cuaca yang tidak menentu adalah ciri khas dari musim pancaroba. Oleh karena itu, penting untuk tetap memantau perkembangan cuaca di tempat tujuan Anda sebelum berangkat. Kenakan pakaian yang sesuai dengan kondisi cuaca yang diharapkan, termasuk jaket ringan atau payung jika diperlukan. Suhu yang berubah-ubah dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh, maka dari itu, tetaplah waspada.

2. Jaga Kelembapan Tubuh

Perubahan suhu yang drastis dapat menyebabkan dehidrasi. Pastikan untuk tetap terhidrasi dengan cukup, terutama saat melakukan perjalanan jarak jauh. Minumlah air secara teratur, hindari minuman beralkohol atau berkafein yang dapat meningkatkan risiko dehidrasi, dan bawa botol air minum yang dapat diisi ulang selama perjalanan.

3. Perhatikan Pola Makan yang Sehat

Makan makanan bergizi dan seimbang sangat penting untuk menjaga kesehatan selama musim pancaroba. Konsumsilah makanan yang kaya akan nutrisi, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan protein. Hindari makanan cepat saji atau makanan yang tinggi gula dan lemak trans yang dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh.

4. Cegah Penularan Infeksi

- Advertisement -

Musim pancaroba sering kali menjadi musim flu dan penyakit pernapasan lainnya. Untuk mencegah penularan infeksi, hindari kontak langsung dengan orang yang sakit, cuci tangan secara teratur dengan sabun dan air mengalir, dan hindari menyentuh wajah Anda tanpa mencuci tangan terlebih dahulu.

5. Istirahat yang Cukup

Perjalanan jarak jauh atau perubahan lingkungan dapat menyebabkan kelelahan fisik dan mental. Pastikan untuk memberikan tubuh Anda istirahat yang cukup dengan tidur yang berkualitas. Istirahat yang cukup akan membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh Anda dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.

6. Tetap Aktif secara Fisik

- Advertisement -

Meskipun sedang bepergian, tetaplah aktif secara fisik. Lakukan olahraga ringan atau jalan-jalan santai untuk menjaga kesehatan jantung dan meningkatkan sirkulasi darah. Jika memungkinkan, manfaatkan fasilitas olahraga yang tersedia di tempat tujuan Anda atau lakukan latihan sederhana di dalam kamar hotel.

7. Konsultasikan dengan Dokter

Jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau merasa tidak nyaman selama perjalanan, segera konsultasikan dengan dokter atau petugas medis. Mereka dapat memberikan saran dan perawatan yang sesuai dengan kondisi Anda, serta membantu mengatasi masalah kesehatan yang mungkin timbul selama musim pancaroba.

Dengan mengikuti rekomendasi ini dari IDI, Anda dapat menjaga kesehatan dan kesejahteraan Anda saat bepergian di musim pancaroba. Tetaplah waspada terhadap perubahan lingkungan dan kondisi tubuh Anda, dan ingatlah bahwa kesehatan adalah aset berharga yang perlu dijaga dengan baik.

Indonesia tengah dilanda musim pancaroba. Pada bulan April ini, masyarakat tidak hanya masuk dalam musim libur panjang karena perayaan Idulfitri, namun juga menghadapi musim perubahan cuaca yang drastis. Kondisi tersebut bisa menjadi ancaman bagi kesehatan masyarakat.

Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) mengingatkan masyarakat luas untuk menjaga kesehatan dengan melakukan sejumlah persiapan dan pencegahan sebelum melakukan perjalanan baik liburan maupun untuk bisnis atau pekerjaan di musim pancaroba ini.

Disampaikan Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) DR Dr Moh. Adib Khumaidi, SpOT, perubahan cuaca drastis bisa berisiko bagi kesehatan kelompok rentan seperti anak-anak, ibu hamil, atau individu yang kondisinya kurang fit.

“Kewaspadaan dini menjadi bagian penting yang harus selalu dilakukan oleh masyarakat. Perubahan cuaca yang drastis dari panas terik ke hujan atau sebaliknya dapat membahayakan kesehatan kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, ibu hamil. atau orang ang kondisi tubuhnya kurang fit,” kata Adib melalui keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com.

PB IDI pun merekomendasikan sejumlah hal berikut guna menjaga kesehatan selama perjalanan di musim pancaroba:

1. Lakukan vaksinasi flu sekurangnya 1-2 minggu sebelum bepergian untuk melindungi diri dan mengurangi kemungkinan menyebarkan virus ke orang lain. Lakukan vaksinasi dalam kondisi tubuh sedang sehat dan tidak mengalami gejala flu apapun.

2. Selain vaksinasi flu, sebaiknya juga melakukan vaksinasi COVID-19 baik untuk awal maupun vaksinasi booster.

Penelitian menunjukkan bahwa orang yang telah divaksinasi COVID-19 memiliki kemungkinan kecil untuk menularkan COVID-19 pada orang lain, – menjadikan perjalanan baik dekat maupun jauh menjadi lebih aman bagi diri Anda sendiri dan orang lain di rombongan Anda.

Bagi para lansia dan orang dengan kriteria tertentu dapat memperoleh vaksinasi Covid secara gratis melalui Puskesmas dan Pusat Layanan kesehatan Pemerintah.

Sementara bagi masyarakat umum diluar kriteria kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah dapat memperoleh vaksinasi Covid Mandiri (berbayar) melalui layanan klinik dan Rumah Sakit yang menyediakan.

“Meski Covid sudah menurun dibanding saat asa pandemi, namun penyakit ini masih ada dan penting bagi tubuh untuk terus melindungi diri dari penyakit ini dengan melakukan vaksinasi,” saran Ketua Satgas COVID-19 PB IDI, Prof DR Dr Erlina Burhan, SpP(K).

3. Teliti Tujuan Anda sehingga kita bisa mmeperhitungkan aktvfitas yang akan kita hadapi dan melakukan penilaian kemampuan kesehatan kta sebelum menjalankan aktivitas di tempat tujuan. Siapkan juga asuransi perjalanan atau kesehatan baik swasta maupun BPJS.

4. Periksa Pedoman Lokal Seputar Kesehatan dan COVID-19, flu atau mungkin penyebaran penyakit lainnya di tempat yang akan dituju, termasuk regulasi di luar negeri. Hal ini dikarenakan setiap negara mempunyai aturan dan regulasi berbeda terkait perjalanan dan COVID-19.

5. Jangan memaksakan bepergian bila kondisi kurang fit. Lakukan perjalanan terutama jauh hanya bila Anda merasa sehat. Pertimbangkan untuk menunda rencana Anda hingga 24 jam setelah demam dan semua gejala lainnya mereda (tanpa menggunakan obat penurun demam).

6. Siapkan perlengkapan kesehatan perjalanan seperti obat rutin yang harus diminum, juga obat darurat seperti obat luka, obat pereda demam dan nyeri, obat flu, pembersih luka.

7. Jaga kebersihan tangan Anda dan gunakan hand sanitizer, sabun, atau tissue basah terutama selesai beraktifitas. Cuci tangan dengan sabun dibawah air mengalir selama kurang lebih 20 detik, atau gunakan pembersih tangan (hand sanitizer atau tissue basah) yang mengandung alkohol minimal 60 persen. Hindari menyentuh mata, hidung, atau mulut Anda apabila tangan tidak dalam kondisi bersih/ belum dicuci. utup mulut dan hidung saat batuk atau bersin dengan tisu, kemudian buang tisu bekas pada tempatnya.

8. Tetap terhidrasi dan tidur yang cukup. Jangan sampai kekurangan cairan dan cukup istirahat supaya bisa tetap konsentrasi dalam perjalanan terutama saat perjalanan darat. Minumlah air putih sekurangnya 8 (delapan) gelas dalam sehari untuk menghindaro dehidrasi, juga tidur minimal 6-8 jam dalam sehari. Hidrasi dan istirahat yang cukup penting untuk fungsi kekebalan tubuh yang sehat.

Iklan

9. Berhati-hatilah saat berada di kerumunan, kenakan masker terutama bila dalam kondisi yang tidak fit atau baru sembuh dari sakit.

Masker tidak hanya mellidungi dari penularan penyakit namun juga dari debu dan polusi yang berpotensi menyebabkan penyakit. Kenakan juga masker saat berada dalam pesawat atau transportasi publik. Jaga jarak apabila berada dalam kerumunan. Hal ini tidak hanya menghindarkan Anda dari tertular penyakit, namun juga dari potensi bahaya lainnya seperti kecopetan.

10. Perhatikan berita atau pengumuman pemerintah mengenai perkembangan kondisi penyakit khususnya di wilayah yang mendapat perhatian terutama terkait flu, demam berdarah, dan lain sebagainya.

11. Pantau kondisi tubuh secara rutin, terutama bagi Anda yang mengidap diabetes, hipertensi, serta kondisi kesehatan lainnya yang memerlukan perhatian khusus.

- Advertisement -
Advertisement
RELATED ARTICLES

Tetap Terhubung

199,856FansSuka
215,976PengikutMengikuti
152,458PengikutMengikuti
284,453PelangganBerlangganan

Most Popular