Hindari Jebakan Pengeluaran Liburan yang Membengkak
Jakarta – Semangat liburan yang membara kerap menjadi bumerang yang menyebabkan pengeluaran membengkak tak terkendali. Perencana keuangan Aliyah Natasha mengungkapkan bahwa fenomena ini disebabkan oleh rasa takut ketinggalan (FOMO) dan pengelolaan emosi yang belum optimal.
“Saat liburan, kita cenderung melupakan kenyataan dan terbawa suasana ingin menikmati segalanya. Rasa FOMO ini mendorong kita mengeluarkan uang berlebihan. Padahal, uang itu sendiri tidak jahat, melainkan cara kita mengendalikan emosi yang perlu dibenahi,” jelas Aliyah dalam acara media luncheon tiket.com.
Aliyah menyebutkan, pengeluaran terbesar saat liburan biasanya berasal dari keinginan mencoba hal-hal baru, seperti atraksi wisata atau kuliner. Untuk menghindari pengeluaran yang tidak perlu, ia menyarankan untuk bersikap realistis dan tidak memaksakan diri berlibur ke tempat yang jauh jika kondisi keuangan belum memungkinkan.
Selain itu, mempersiapkan obat-obatan pribadi selama bepergian juga dapat menekan pengeluaran tak terduga. Dengan membawa obat-obatan sendiri, wisatawan bisa meminimalkan biaya pengobatan jika terjadi masalah kesehatan selama perjalanan.
Penggunaan layanan paylater pada platform perjalanan daring juga dapat membantu mencegah pembengkakan pengeluaran. Namun, Aliyah mengingatkan untuk memastikan kemampuan membayar cicilan dalam jangka waktu yang ditentukan.
“Layanan paylater memang memiliki sisi positif, seperti promo dan cashback yang menguntungkan. Tetapi, penting untuk menimbang apakah kita mampu membayar cicilan secara tepat waktu,” ujarnya.
Perencanaan jauh-jauh hari menjadi kunci lain untuk menghindari pengeluaran yang membengkak. Promosi akomodasi dan tiket pesawat yang biasanya muncul pada momen tertentu dapat dimanfaatkan untuk mendapatkan harga yang lebih murah.
“Biasanya, promo akomodasi tersedia pada Mei dan Oktober, sedangkan promo tiket pesawat tersedia pada Agustus hingga September serta Maret hingga April,” terang Aliyah.
Aliyah turut menyarankan untuk mempersiapkan dana tambahan di luar pendapatan bulanan, seperti bonus atau hasil pekerjaan sampingan. Dana ini dapat digunakan sebagai dana darurat jika terjadi keperluan tak terduga selama perjalanan.
Dengan mengikuti tips-tips tersebut, wisatawan dapat mengendalikan pengeluaran saat liburan tanpa harus mengorbankan kesenangan. Persiapan yang matang dan pengelolaan emosi yang baik menjadi kunci untuk menikmati liburan yang berkesan tanpa beban finansial di kemudian hari.