Suratsuara.com – Menjaga suhu mesin mobil adalah salah satu hal terpenting yang perlu diprioritaskan oleh setiap pengemudi. Mesin yang terlalu panas dapat menyebabkan kerusakan serius dan bahkan mengancam keselamatan Anda. Salah satu cara penting untuk mengatur suhu mesin adalah melalui penggunaan buka-tutup radiator. Namun, apakah Anda tahu kapan sebaiknya membuka atau menutup radiator mobil saat mesin panas? Mari kita bahas lebih lanjut.
Kapan Harus Membuka Radiator?
Membuka radiator mobil adalah langkah yang bijaksana ketika suhu mesin terlalu tinggi. Saat mesin bekerja keras, seperti saat berkendara di cuaca panas atau mengemudi dalam kondisi macet yang membuat mesin bekerja lebih keras dari biasanya, suhu mesin bisa naik secara signifikan. Pada titik ini, membuka radiator dapat membantu mendinginkan mesin dengan membiarkan udara dingin mengalir ke dalam radiator dan mendinginkan cairan pendingin.
Bagaimana Cara Membuka Radiator dengan Aman?
Ketika memutuskan untuk membuka radiator, ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan untuk memastikan keamanan Anda dan kesehatan mesin:
- Pastikan Mesin Mati: Sebelum membuka radiator, pastikan mesin mobil sudah dimatikan. Membuka radiator saat mesin masih menyala dapat menyebabkan cairan panas tumpah dan menyebabkan luka bakar.
- Tunggu Mesin Mendingin: Meskipun Anda ingin mendinginkan mesin, tunggu beberapa saat sampai mesin sedikit mendingin sebelum membuka radiator. Hal ini akan mengurangi risiko terjadinya luka bakar akibat cairan pendingin yang terlalu panas.
- Gunakan Sarung Tangan dan Kain: Saat membuka tutup radiator, gunakan sarung tangan tahan panas dan kain tebal untuk melindungi tangan Anda dari cairan pendingin yang panas.
- Periksa Tingkat Cairan Pendingin: Selalu periksa tingkat cairan pendingin sebelum membuka radiator. Pastikan radiator tidak penuh penuh agar tidak ada kelebihan tekanan yang dapat menyebabkan cairan tumpah.
Kapan Harus Menutup Radiator?
Menutup radiator diperlukan ketika suhu mesin sudah kembali normal atau tidak terlalu panas. Setelah mesin kembali pada suhu yang aman, menutup radiator adalah langkah penting untuk menjaga suhu mesin tetap stabil dan mencegah overcooling.
Apakah Buka-Tutup Radiator Secara Otomatis Berguna?
Beberapa mobil modern dilengkapi dengan sistem buka-tutup radiator otomatis yang dikendalikan oleh komputer. Sistem ini membantu mengatur suhu mesin secara otomatis, membuka radiator saat suhu tinggi dan menutupnya saat suhu normal. Meskipun sangat berguna, tetaplah bijaksana dengan memantau suhu mesin dan sistem pendingin secara teratur.
Saat melakukan perjalanan jauh seperti mudik Lebaran, pengguna mobil mungkin bisa menjupai beberapa kendala seperti mesin overheat. Jika menjumpai situasi ini, harus dilakukan langkah penanganan tepat.
Satu kekeliruan fatal yang bisa dilakukan pengguna adalah langsung membuka tutup radiator mesin. Perilaku ini sangat tidak dianjurkan karena berbahaya, baik untuk tubuh maupun mobil.
Jika tutup radiator langsung dibuka saat kondisi mesinoverheat, cairan coolant di penampungan masih sangat panas, bahkan bisa menimbulkan luka serius jika terpercik ke tubuh.
Noval Al-Hudah, Mekanik Senior Mitsubishi Prabu Pendawa Motor menjelaskan, temperatur cairan coolant yang kondisinya masih panas bisa menembus angka lebih dari 150 derajat celcius, jauh melebihi titik didih air biasa di angka 100 derajat celcius.
carfromjapan.com Lampu indikator suhu radiator pada mobil
Noval mengatakan, dirinya juga sudah mengetahui efek dari semburan coolant panas dari pengalaman salah seorang koleganya yang kurang hati-hati.
“Dari jari telunjuk kanan sampai ke sikut kulitnya terkelupas. Soalnya suhunya coolant itu panas sekali, kalau kena kulit bukan sekedar melepuh saja,” cerita dia saat dihubungi , Sabtu (13/4/2024).
Dia mengibaratkan mesin panas seperti panci presto, karena selain memiliki suhu tinggi, tekanannya juga sangat besar. Hal inilah yang menyebabkan situasi tutup radiator meletup.
/Erwin Setiawan Tekan dengan jempol untuk memeriksa katup tekanan tinggi dan congkel dengan kuku jari untuk memeriksa katup vakum dari rumah, pastikan tidak macet!
Noval mengatakan, satu sikap tepat yang bisa dilakukan saat terjadi overheat adalah menepi terlebih dahulu, mematikan mobil dan membuka kap. Tunggu sampai mesin dingin sekitar 20 menit, barulah buka tutup radiator.
“Tunggu sampai mesin panasnya turun, ini supaya tekanannya stabil juga. Kalau tutup radiator meledug itu karena tekanannya terlalu tinggi, jadi memang harus didiamkan dulu. Baru dibuka pelan-pelan kalau sudah agak dingin,” kata dia.