Suratsuara.com – Manchester City tengah dalam tahap negosiasi intensif untuk mendapatkan tanda tangan gelandang berbakat asal Brasil, Lucas Paquetá, dari klub AC Milan. Kabarnya, City telah menetapkan dua syarat penting yang harus dipenuhi agar transfer ini bisa terjadi.
1. Penyesuaian Taktis:
Pertama-tama, Manchester City ingin memastikan bahwa kedatangan Lucas Paquetá akan melengkapi filosofi permainan Pep Guardiola. Guardiola telah membangun tim yang mengutamakan permainan bola dominan dengan pemain yang memiliki teknik tinggi dan kemampuan taktis yang kuat. Dalam skema seperti ini, peran gelandang sangat vital.
Lucas Paquetá, dengan kemampuan mengontrol bola yang luar biasa dan visinya dalam membangun serangan, tampaknya merupakan pilihan yang tepat untuk memperkuat lini tengah City. Namun, penyesuaian dengan permainan City membutuhkan adaptasi yang cepat dan kemampuan untuk berintegrasi dengan mudah dengan rekan setimnya.
Guardiola akan memastikan bahwa Paquetá tidak hanya cocok secara individu tetapi juga mampu memperkuat struktur tim secara keseluruhan. Ini termasuk pemahaman yang kuat tentang pergerakan rekan setimnya, kemampuan untuk melakukan pressing yang efektif, dan konsistensi dalam mempertahankan standar permainan City.
2. Aspek Finansial:
Selain penyesuaian taktis, Manchester City juga harus memperhatikan aspek finansial dalam perjanjian transfer ini. Kabarnya, City telah menetapkan anggaran transfer yang cukup besar untuk mendapatkan jasa Paquetá, tetapi mereka juga ingin memastikan bahwa nilai transfer dan gaji pemain tersebut sesuai dengan struktur keuangan klub.
Dalam era Financial Fair Play yang ketat, klub-klub Premier League semakin berhati-hati dalam mengelola keuangan mereka. Oleh karena itu, Manchester City akan berusaha untuk menegosiasikan kesepakatan yang menguntungkan bagi kedua belah pihak, yang memungkinkan mereka untuk mendapatkan pemain berkualitas tanpa melanggar aturan keuangan.
Dengan memperhatikan kedua syarat ini, Manchester City berharap bisa menyelesaikan kesepakatan untuk mendapatkan Lucas Paquetá pada musim depan. Kehadirannya di Etihad Stadium akan membawa dimensi baru bagi lini tengah City dan meningkatkan daya saing mereka baik di level domestik maupun Eropa.
Manchester City bersiap kembali mengejar Lucas Paqueta di bursa transfer musim panas mendatang. Pesona gelandang West Ham United asal Brasil itu belum pudar di mata The Citizens.
Menurut laporan The Athletic, Paqueta sudah dipantau City sejak ia masih memperkuat Lyon pada 2020-2022 dan hampir jadi pindah musim lalu. Namun investigasi terkait dugaan pelanggaran judi yang melibatkan pemain 26 tahun tersebut membuat transfer ini urung terlaksana.
Meski begitu, ketertarikan City terhadap Paqueta belum luntur. Bahkan situasinya kini lebih mudah. Jika di musim panas lalu mereka harus bernegosiasi soal harga, kini sudah ada klausul nilai pelepasan yang aktif.
Per Juni mendatang, Paqueta bisa ditebus seharga 85 juta Euro oleh tim manapun yang berminat. Si pemain juga masih berharap untuk hijrah ke Stadion Etihad, dan diyakini tak akan ada hambatan dalam negosiasi kontrak.
Hanya saja, ada setidaknya dua hal yang diperlukan untuk memuluskan transfer ini. Pertama, Paqueta perlu segera terbebas dari kasus investigasi judi. Sejauh ini, kasusnya masih berjalan di FA meski Timnas Brasil mengklaim dirinya kini tak tersangkut apapun.
Kedua, harus ada pemain bintang yang pergi. Kevin De Bruyne dan Bernardo Silva menjadi dua nama yang berpotensi hengkang di musim panas mendatang. De Bruyne diminati tim dari Saudi Pro League. Kontraknya di City juga akan habis tahun depan.
Sedangkan Silva terus diisukan akan bergabung dengan Barcelona meski terikat sampai 2026. Pasalnya, di dalam kontraknya terdapat klausul pelepasan senilai 50 juta Pound yang akan aktif per musim panas 2024.
Paqueta dinilai memiliki kualitas yang mampu menjaga ketangguhan lini tengah City jika salah satu dari dua nama itu pergi. Ia bisa bermainn sebagai gelandang tengah maupun winger yang bergerak menusuk ke dalam. Ia diyakini juga bisa dilatih sebagai deep-lying playmaker untuk membangun serangan dari belakang.